Ny. Putri Koster: Pramuka Penting dalam Pembentukan Generasi Masa Depan Bangsa
(Baliekbis.com),Kegiatan pramuka berperan sangat penting dalam pembentukan generasi masa depan bangsa. Untuk itu Gerakan Pramuka diharapkan terus menggeliat terutama di era milenial dewasa ini.
“Pramuka dari masa ke masa diharapkan bisa mengikuti perkembangan zaman. Jika dulu kegiatan pramuka identik dengan kegiatan mencari jejak dan dekat dengan alam. Dewasa ini secara ‘basic’ kegiatan pramuka tetap sama, namun wahananya yang berubah disesuaikan dengan era digital dan kebutuhan saat ini,” ujar Ketua Dewan Kehormatan Kwartir Daerah Bali Ny. Putri Koster selaku pembicara utama dalam Webinar ‘Pramuka Milenial di Tengah Wabah Covid 19’ melalui aplikasi zoom di Denpasar, Selasa (30/6).
Lebih jauh, istri orang nomor satu di Bali yang akrab dipanggil Bunda Putri ini menyampaikan sesuai dengan lambang dari Gerakan Pramuka yaitu tunas kelapa, anggota Pramuka diharapkan memiliki jati diri yang kuat dan tidak mudah goyah.
Terus melakukan inovasi serta kegiatan yang tidak hanya memberi manfaat bagi diri sendiri tetapi juga bagi masyarakat serta negara. Demikian pula tumbuhnya anggota Pramuka diharapkan bisa seperti tumbuhnya tunas kelapa yang lurus ke atas mengejar mimpi atau cita-cita.
Setelah ditempa dalam Gerakan Pramuka, maka diharapkan akan terlahir anak bangsa yang berjiwa kuat dan bisa menggapai cita-cita. Seperti pohon kelapa semua bagiannya berguna, maka anggota Pramuka juga diharapkan dapat berguna bagi siapapun juga dan dalam segala bidang. Ke depan, Gerakan Pramuka diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang cerdas, beretika, berbudi luhur, memilki loyalitas dan dedikasi pada negara.
Anggota Pramuka juga diminta meneladani semangat para pahlawan. Seperti kata Bung Karno bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang mengingat perjuangan pahlawannya. Maka apa yang diwariskan dan diamanatkan para pahlawan harus kita jaga dan kita wujudkan. Tri Sakti Bung Karno yang mencakup berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan kita implementasikan.
Ny. Putri Koster juga mengajak anggota Pramuka untuk tetap produktif di masa pandemi Covid-19, di mana kegiatan akan lebih banyak dilakukan di dalam rumah. Aktivitas di rumah tidak akan membosankan jika diisi dengan kegiatan bermanfaat seperti berkebun di pekarangan rumah, maupun menjalankan hobi lainnya termasuk kegiatan berkesenian dan sastra seperti menulis puisi, menulis novel, menulis cerpen serta kegiatan positif lainnya.
“Covid tidak membuat kita tertidur, Covid tidak membuat kita berhenti beraktivitas, kita tetap berkreativitas dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan,” ucapnya.
Seniman multitalenta ini juga mengajak para anggota Pramuka di samping memanfaatkan teknologi untuk berkreasi dan berinovasi, juga bisa bijak dalam menggunakan teknologi khususnya gadget.
Anggota Pramuka diharapkan bisa menyaring pemberitaan meluruskan informasi di tengah masyarakat serta menyebarkan hal positif ke tengah masyarakat. Hindari hal negatif sebagai dampak dari dunia maya
Di akhir pengarahannya, Ny. Putri Koster berharap Gerakan Pramuka bisa mengambil peran nyata, sehingga bisa menjadi partner pemerintah. Anggota Pramuka diharapkan terus mengisi diri sehingga mampu menunjukkan kepedulian, dan menunjukkan kemampuan dalam upaya bersama mewujudkan visi misi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’. “Dengan Gerakan Pramuka kita tunjukkan kualitas diri sebagai generasi muda yang selalu berkarya dan berinovasi,” katanya, menandaskan.
Sementara itu, Ketua Gerakan Pramuka Kwarda Bali I Made Rentin dalam arahannya menyampaikan:
1. Kegiatan ini penting dalam rangka membangkitkan kembali Gerakan Pramuka di era teknologi. Pramuka tidak ketinggalan zaman dan mampu memunculkan ide inovasi sesuai perkembangan teknologi.
Terkait penanganan Covid 19 di Provinsi Bali, Ketua Kwarda Bali yang juga Kalaksa BPBD Provinsi Bali menyampaikan, memasuki bulan keempat penanganan penyebaran Covid 19 di Pemprov Bali, berdasarkan data per 29 Juni 2020, terdapat 1.444 kasus terkonfirmasi positif dengan sebanyak 783 pasien sembuh.
Meskipun persentase tingkat kesembuhan tinggi, namun perjuangan masih panjang dan belum selesai.
3. Perang belum berakhir, dan tidak ada satu pun pihak yang telah mendeklarasikan kemenangan. Untuk itu, Kwarda Bali dan jajaran akan terus melaksanakan kegiatan untuk menggelorakan kembali semangat Gerakan Pramuka dalam rangka peduli dan membantu percepatan penanggulangan Covid-19 di Provinsi Bali.
Kegiatan Webinar pada sore hari itu menghadirkan narasumber Prof I Kt Gd Darma Putra,S.Kom., MT yang merupakan guru besar Universitas Udayana. Ia menekankan Pramuka harus mampu bertransformasi sesuai perkembangan teknologi. Pramuka harus mampu menghasilkan inovasi dan menjadi penopang dalam upaya terwujudnya visi misi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, katanya. (pem)