Ny. Putri Suastini Koster ‘Menyapa dan Berbagi’ di Tabanan
(Baliekbis.com), Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster di dampingi Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Teja, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Bali Putu Anom Agustina melanjutkan kunjungan kerja yang dikemas dalam “Menyapa dan Berbagi”.
Setelah sehari sebelumnya melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Klungkung, hari ini, Sabtu (21/5) Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster didampingi anggota TP PKK Provinsi Bali, Kader TP PKK Kabupaten Tabanan, Pimpinan OPD terkait Kabupaten Tabanan, camat dan perangkat desa menyapa 100 warga penerima bantuan di Desa Perean Kauh, Baturiti-Tabanan dan Desa Tua, Marga-Tabanan.
Di masing-masing desa, ia membagikan bantuan 1 ton beras untuk 50 orang dengan perincian penerima terdiri dari 10 orang balita gizi buruk/ kurang gizi, 10 orang ibu hamil kekurangan energi khusus (KEK),10 orang lansia, 10 orang penyandang disabilitas dan 10 kader PKK. Di samping itu diserahkan pula bantuan susu dengan jumlah variatif yaitu 8 kotak untuk balita gizi buruk/kurang gizi, 2 kotak untuk masing-masing difabel, ibu hamil dengan KEK dan lansia. Selain itu, seluruh penerima bantuan juga memperoleh 1 krat telor.
Ny. Putri Koster yang memiliki komitmen untuk mengangkat kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Bali menjelaskan bahwa seluruh kader PKK memiliki peran untuk mensosialisasikan pola penanganan stunting sejak dini, bahkan saat seorang wanita sedang mengandung. “stunting harus mendapat perhatian serius karena mengancam keberlangsungan generasi penerus bangsa. Karena stunting dapat diartikan sebagai gagal tumbuh kembang di mana tinggi dan berat badan anak tak sesuai dengan usianya. Jika tak diatasi, stunting akan memengaruhi perkembangan otak anak,” ucapnya.
Masih terkait kasus stunting, istri orang nomor satu di Bali ini juga menyinggung pentingnya seorang ibu menjaga kesehatan pada masa kehamilan. Seorang ibu yang tengah mengandung buah hatinya diminta rutin memeriksakan diri ke bidan agar potensi kelainan pada janin bisa terdeteksi sedini mungkin.
“Dengan mengetahui penyebab terjadinya Stunting, maka saya rasa semua ibu hamil akan mengikuti pola menjaga kesehatan untuk menghindari kekurangan energi kronis dan kekurangan asupan gizi. Selain itu, beberapa penyebab stunting juga dapat dihindari yakni dengan mengurangi radiasi akibat penggunaan gadget yang terlalu lama (berjam-jam). Dengan mengkonsumsi asupan gizi yang cukup termasuk melengkapi asupan gizi yang ada pada susu diharapkan mampu melahirkan generasi bangsa yang sehat, lengkap, kuat, cerdas dan berkualitas tentunya”, ungkap Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster lagi.
Pada kesempatan itu, Ny. Putri Koster juga memaparkan sejumlah program prioritas Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster. Salah satu yang penting, mendesak dan dapat disinergikan dengan masyarakat adalah penanganan sampah berbasis sumber yang dimulai dari lingkup rumah tangga. Ia menggugah kesadaran masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah sehingga pengolahan oleh petugas akan jauh lebih mudah. Sehingga Tabanan memiliki sekaligus mampu mewujudkan sistem dan pola pengelolaan sampah yang sama.
Di dua lokasi penyerahan bantuan, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Teja menyerahkan bibit tanaman kepada Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya. Untuk Desa Perean Kauh diberikan 200 bibit tanaman manggis, durian montong sementara Desa Tua Marga memperoleh 200 bibit mangga dan cempaka.
Terkait dengan penyerahan bibit tanaman ini, Ny. Putri Koster memberi penekanan pada bibit pohon sandat karena bunganya merupakan ikon Kabupaten Tabanan. Tak sekadar menjadi ikon, Putri Koster berharap tanaman ini memberi nilai ekonomis bagi masyarakat setempat. Oleh sebab itu, masyarakat setempat diharapkan memanfaatkan pekarangan untuk menanam bunga sandat.
Di sela-sela sambutan dalam kunjungan kerjanya, Ny. Putri Suastini Koster juga memaparkan programnya ke depan yakni membuat pola dan sistem penanganan anak-anak penyandang disabilitas ataupun diffabel. “Anak-anak ini selain membutuhkan perhatian dan penanganan khusus, mereka juga memerlukan fasilitas pendukung untuk menggali potensi dalam diri yang mereka punya namun belum terbentuk. Karena disamping kekurangan fisik mereka juga mempunyai kelebihan yang luar biasa yang kita belum ketahui apabila tidak digali”, tegasnya.
Nampak juga penyerahan Kartu Identitas Anak oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya kepada Luh Made Ayumi Sanistya Putri. (pem)