Ogoh-ogoh Berbahan Ramah Lingkungan Akan Diberi Penghargaan
(Baliekbis.com), Pemerintah Kabupaten Gianyar kembali mengarahkan sekaa taruna di kawasan seni ini, untuk membuat ogoh-ogoh berbahan ramah lingkungan. Bahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar menyiapkan surat edaran yang melarang penggunaan styrofoam untuk ogoh ogoh. Hal ini dipandang penting mengingat besarnya bahaya styrofoam terhadap lingkungan dan masyarakat setempat. Bila dibakar akan menghasilkan zat senyawa kimia berhaya yang bersifat karsinogenik, yaitu dioksin. Kepala DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra, Selasa (30/1) kemarin mengatakan pelarangan terhadap penggunaan styrofoam untuk ogoh-ogoh ini, juga merupakan permintaan dari sjeumlah aktivis lingkungan. “Mereka (aktivis lingkungan-red) berharap pemerintah mengeluarkan kebijakan ini, karena bahan plastik khususnya styrofoam sangat berbahaya untuk lingkungan dan masyarakat, “ ucapnya.
Himbauan mengehentikan penggunaan styrofoam untuk ogoh-ogoh ini sesungguhnya sudah dilakukan DLH Gianyar sejak setahun lalu. Salah satunya dengan memberi penghargaan terhadap 16 sekaa taruna yang membuat ogoh-ogoh berbahan ramah lingkungan, seperti sekaa taruna di Desa Sidan, Seronggo, Lebih dan desa laimnya.
“Tahun lalu 16 sekha taruna ini membuktikan, bahwa pembuatan ogoh-ogoh menggunakan kayu, somi dan bahan ramah lingkungan lainya, itu sangat memungkinkan untuk membuat ogoh-ogoh, dan hasilnya bahkan lebih memiliki nilai seni, “ ujar Kujus.
Kujus pun menghimbau kepada seluruh bendesa adat dan perbekel se Kabupaten Gianyar, untuk turut mengarahkan para sekaa taruna masing-masing, agar membuat ogoh-ogoh berbahan ramah lingkungan. “Dibutuhkan peran semua pihak untuk menjaga lingkungan, jadi camat hingga desa dan kelian banjar wajib ikut berperan serta, mengarahkan para sekha taruna dalam menggunakan bahan ogoh-ogoh yang ramah lingkungan, “ katanya. Ditambahkan tahun ini DLH Gianyar pun akan kembali memberikan penghargaan dan piagam kepada sekha taruna di Kabuapten Gianyar yang 100 % menggunakan bahan ramah lingkungan. “Para pemuda di Gianyar itu terkenal kreatif dalam bidang seni, jadi pasti bisa. Kami juga akan menurunkan tim verifikasi mengecek sekaa taruna yang membuat ogoh-ogoh berbahan ramah lingkungan, sehingga nanti bisa diberikan piagam penghargaan, “ katanya. (hms)