Ogoh Ogoh Siwa Pasopati Dukung Karya Pancawali Krama
(Baliekbis.com), Sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan karya agung Panca Wali Krama di Pura Besakih tahun ini, Sekaa Teruna Catur Murthi Sentana Banjar Tengah Bedulu Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, sengaja membuat ogoh ogoh Siwa Pasopti Panca Datu.
Demikian disampaikan Kelian Banjar Tengah I Ketut John yang didampingi Ketua Sekaa Terunanya I Putu Ramartha Oka Sukarsa, di sela sela penyelesaian pembuatan ogoh ogoh di balai Banjar Tengah Desa Pakraman Bedulu, Selasa (5/3).
Ketut John, juga mengakui pihaknya bersama seluruh anggota sekaa teruna banjarnya telah sepakat memilih tema tersebut dimaksudkan sebagai wujud persembahan atas pelaksanaan karya agung di Pura Kahyangan Jagat di Besakih, serta menumbuhkan kecintaan kaum milinial terhadap sejarah dan nilai-nilai spiritualitas kerohanian yang dilandasi agama Hindu.
Dituturkan Kelian Ketut John, dalam ogoh ogoh Siwa Pasopati ini berkisah tentang pembangunan awal Pura Penataran Agung Besakih oleh Mpu Markandya, yang diawali dengan upacara mendem pedagingan berupa empat unsur logam mulia berupa emas, perak, tembaga dan timah satu lagi batu mulia berupa berlian.
“Upacara mendem pedagingan berupa Panca Datu inilah, diyakini sebagai kekuatan dasar dari pembangunan Pura Penataran Agung Besakih yang tahun ini kembali akan dilaksanakan upacara Panca Wali Krama,” tutur Ketut John yang juga seorang pemandu wisata sekaligus perintis wisata balai banjar bagi wisman di Bali.
Sementara Ketua Sekaa Teruna Catur Murthi Sentana Banjar Tengah Bedulu, yang akrab disapa Rama, mengaku semua anggotanya sepakat memutuskan untuk membuat ogoh ogoh dengan tema Siwa Pasopti Panca Datu. Sehingga dalam rapat yang berlangsung awal Februari yang bertepatan dengan peringatan HUT Sekaa Teruna Catur Murthi Sentana ke-34 tahun 2019 ini, secara mufakat memilih tema ini.
Rama juga mengakui pembuatan ogoh ogoh dengan tinggi sekitar 6 meter sesuai syarat dari panitia di desa Pakraman Bedulu, pembuatannya tidak lebih dari dua minggu dan kini telah siap 99 persen untuk mengikuti prosesi pengrupukan di desa yang dipusatkan di Jaba Pura Jero Agung dan selanjutnya diarak keliling wilayah desa pakraman pada malam Pangrupukan, Rabu (6/3).
Terkait dana untuk pembuatan ogoh yang bercerita tentang pembangunan Pura Penataran Agung Besakih ini, memanfaatkan kas sekaa teruna serta dibantu pihak banjar dan dukungan para donatur di samping bantuan dari LPD Desa Pakraman Bedulu.
“Untuk biayanya belum dapat dikalkulasikan secara pasti, karena banyak didukung para donatur. Baik berupa uang tunai maupun barang dalam menunjang pembuatan ogoh ogoh ini,” ungkap Rama yang didamping Wayan Sukabawa selaku arsitek pembuatan ogoh ogoh ini. (dar)