Omaru Universitas Dwijendra, Tanamkan Kecerdasan Pikiran, Emosi dan Spiritual Wujudkan Generasi Muda Unggul
(Baliekbis.com),Orientasi Mahasiswa Baru (Omaru) Universitas Dwijendra tahun akademik 2019/2020 dilangsungkan, Sabtu (7/9/2019) di kampus setempat.
Orientasi mahasiswa baru kali ini yang mengangkat tema
“Melalui Omaru Kita Wujudkan Generasi Muda Unggul”
diisi pula dengan ceramah tentang “Mewujudkan Generasi Muda Unggul” oleh Ketua LLDikti Wilayah VIII Prof. Dr. Dasi Astawa dan materi terkait “Eksistensi Universitas Dwijendra” oleh Rektor Universitas Dwijendra Dr. Ir. Gede Sedana,MSc.,MMA.
Mahasiswa baru juga diberi materi tentang kewirausahaan “Membangun Jiwa Entrepreneurship Generasi Milenial” oleh CEO Puriasia.com serta materi tentang “Pilar Kebangsaan” dan “Pencegahan HIV/AIDS”.
Rektor Universitas Dwijendra Dr. Gede Sedana,M.Sc. berharap Omaru dengan tema generasi muda unggul ini bisa menghasilkan mahasiswa yang memiliki keunggulan sehingga siap mengisi peluang yang ada ke depannya.
Keunggulan tersebut tambah Dr. Sedana
yakni kecerdasan pikiran, kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual. “Ketiga kecerdasan ini yang kita tanamkan kepada mahasiswa dalam menghadapi era industri 4.0 yang sesungguhnya membuka peluang besar,” tegas Dr. Sedana.
Dalam kerangka tersebut, Omaru secara khusus menghadirkan pakar dan akademisi sebagai penceramah agar bisa betul-betul dipahami dan memberi manfaat bagi mahasiswa. Selain itu dalam Omaru ini juga ditanamkan nilai-nilai agar generasi muda ke depannya memiliki kepribadian dan kearifan lokal yang tangguh.
Sementara Prof. Dasi Astawa memberikan materi menjadikan mahasiswa sebagai generasi muda unggul mengatakan ada berbagai ciri dan strategi yang perlu dilakukan guna mewujudkan generasi unggul tersebut.
Salah satu yang disampaikan adalah adanya CINTA. Makna CINTA yang dimaksudkan oleh Prof. Dasi Astawa adalah “Cerdas, Integritas, Norma, Transformatif dan Arif”.
“Melalui CINTA mahasiswa tidak hanya dididik menjadi cerdas dalam ilmu pengetahuan dan teknolgi, tetapi juga cerdas dalam emosional dan cerdas dalam spiritual,” ungkap Prof. Dasi Astawa.
Prof. Dasi Astawa juga mengajak mahasiswa baru untuk memiliki motivasi yang kuat dalam untuk mengikuti perkuliahan di Universitas Dwijendra, dengan yel-yelnya Dwijendra University.
Di sisi lain Rektor Dwijendra menanggapi soal kekeringan yang melanda Bali saat ini mengatakan kondisi yang terjadi merupakan faktor alam dan bukan masalah yang terlalu berat bagi petani.
Sebab untuk bercocok tanam ada berbagai teknologi pertanian yang bisa dikembangkan saat musim kering. “Kita bisa tanam beberapa komoditas yang cocok di musim kering dengan air yang terbatas seperti jenis kacang- kacangan, ketela dan umbi-umbian lainnya.
“Ada teknologinya. Kita harap para pakar dan ahli budidaya bisa memberi inovasi dan informasi kepada masyarakat petani,” jelas Dr. Sedana.
Namun diingatkan pula pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dengan melakukan antisipasi seperti membangun
daerah-daerah tangkapan hujan melalui upaya reboasasi, penanaman kembali tanaman yang bisa mengikat air. Juga penting membangun cek dam atau bendungan di hilir sehingga air hujan tak terbuang percuma ke laut.
Pada Omaru ini juga dilakukan sosialisasi tentang bahaya sampah plastik, aksi bersih sampah termasuk mengajak masyarakat mengurangi penggunaan tempat minum sekali pakai. (bas)