OYO Berikan Pelatihan SDM, Dukungan Teknologi, dan Pemasaran bagi 22 Desa Wisata di Gianyar
(Baliekbis.com),Industri pariwisata di Indonesia kini semakin menunjukkan peluang untuk berkembang dan melenggang di kancah internasional. Berdasarkan The Travel and Tourism Competitiveness Report dari World Economic Forum, pada tahun 2019 peringkat indeks daya saing pariwisata, Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-4 di Asia Tenggara dan peringkat ke-40, berhasil naik 2 peringkat dari tahun 2017 yang sebelumnya menduduki peringkat ke 42 dari 140 negara di seluruh dunia. Industri pariwisata di Indonesia pada tahun 2019 juga berhasil menyumbang ke devisa negara sebesar 17,6 miliar USD.
OYO Hotels and Homes sebagai jaringan hotel dan tempat tinggal terbesar di Indonesia (berdasarkan jumlah kamar) telah berkomitmen untuk turut secara aktif mendukung inisiatif pengembangan potensi pariwisata lokal di Indonesia, salah satunya melalui program desa wisata. Pada acara Festival Desa Wisata Nusantara, OYO bersama beberapa pihak lintas industri seperti Bank Indonesia, BETA, Mochamad Herviano Foundation, bersama-sama melakukan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) kolaboratif dengan Bumdes Bersama Gianyar Aman yang merupakan gabungan dari 22 Desa Wisata di Gianyar, Bali.
Setiap pihak yang terlibat dalam kerja sama kolaboratif multi-stakeholders ini memiliki peran dan berbagi keahlian masing-masing guna mengembangkan 22 desa wisata di wilayah Kabupaten Gianyar, Bali yang tergabung di bawah naungan PT. Bali Desa Aman.
Melalui acara yang diselenggarakan pada Minggu, 27 Oktober 2019 di Desa Mas, Ubud, Gianyar ini sekaligus secara resmi meluncurkan BUMDes Bersama Gianyar Aman dan turut disaksikan oleh Wakil Bupati Gianyar A.A. Gede Mayun S.H, dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati.
Adapun festival dibuka secara langsung oleh Dra. Ni Wayan Iri Adnyani,M.Si selaku Deputy Bidang Pengembangan Industri dan Kerjasama Kementerian Pariwisata. Wakil Bupati Gianyar, A.A. Gede Mayun,S.H., sangat mengapresiasi dukungan dari seluruh pihak yang terlibat dalam program Desa Wisata Nusantara di Gianyar, Bali.
“Sebagai bagian dari program nasional, Desa Wisata bertujuan untuk mewujudkan desa yang maju, mandiri, dan berdaulat, saya sangat berterima kasih atas keterlibatan dan komitmen semua pihak dan instansi dalam mendukung pengembangan program desa wisata melalui keahliannya masing-masing. Harapannya, melalui kerja sama kolaboratif lintas sektor ini dapat semakin mengakselerasi pengembangan desa-desa wisata di wilayah Gianyar, sehingga dapat turut mendorong sektor pariwisata Bali dan menciptakan multiplier effect pada peningkatan ekonomi warga sekitar,” ujarnya.
Sejalan dengan hal tersebut, keterlibatan serta dukungan OYO dalam kerja sama lintas sektor ini ditujukan dalam hal pelatihan di bidang hospitality bagi SDM lokal yang akan mengelola seluruh akomodasi di 22 Desa Wisata di Gianyar, Bali baik berupa vila atau homestay supaya berstandar internasional.
Selain itu, OYO juga akan memanfaatkan keunggulan teknologi yang dimilikinya untuk memaksimalkan pemasaran desa wisata melalui berbagai kanal distribusi (online dan offline) yang telah tergabung dalam ekosistem OYO.
Benny Batara, Deputy Region Head Bali dan Nusa Tenggara OYO Hotels and Homes, Indonesia mengatakan sebagai pemain terdepan dalam industri hospitality di Indonesia, OYO berkomitmen untuk senantiasa berperan aktif dan berkontribusi secara konkrit dalam mendukung industri pariwisata lokal.
OYO melihat desa wisata memiliki potensi destinasi wisata yang otentik dan kental dengan unsur kebudayaan, sehingga memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Namun, aspek kualitas, pelayanan, serta pemasarannya seringkali terabaikan.
“Oleh karena itu, OYO sangat senang dan bangga saat diajak terlibat dalam program Desa Wisata oleh Pemkab Gianyar karena melihat keahlian kami di bidang hospitality, teknologi dan jaringan pemasaran. OYO siap mentransformasi seluruh akomodasi lokal di 22 desa wisata di Gianyar dalam hal standarisasi pelayanan serta kenyamanan sehingga diharapkan mampu meningkatkan eksistensi desa-desa wisata tersebut,” jelasnya.
Drs. Mangku Nyoman Kandia,M.Ag. selaku Ketua BUMDes Bersama Gianyar Aman mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi dukungan OYO dalam pengembangan desa wisata ini. Program desa wisata sendiri dapat menjadi sebuah sarana untuk desa-desa yang ada di kabupaten Gianyar, Bali agar menjadi destinasi wisata yang berstandar internasional, terlebih jika didukung oleh akomodasi yang memiliki kualitas dan standar yang baik.
“Kami harapkan kerja sama dengan OYO mampu membantu para pemilik akomodasi di desa wisata untuk mengembangkan bisnisnya, menjangkau pasar yang lebih luas, serta meningkatkan standar pelayanan mereka demi mendukung potensi pariwisata di wilayah Gianyar dan sekitarnya,” ujarnya.
Sepanjang tahun 2019 sejumlah 22.764 Desa Wisata telah dikembangkan oleh Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, dimana 157 desa di antaranya dijadikan desa wisata berstandar internasional. Bali sendiri telah menjadi salah satu destinasi wisata utama di Indonesia, yang turut mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pendapatan devisa pariwisata nasional.
Di bawah P.T. Bali Desa Aman, terdapat 22 desa di daerah Gianyar Bali yang akan dikembangkan menjadi desa wisata, sehingga dengan adanya kerjasama kolaboratif ini diharapkan desa-desa wisata di Bali dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi ekonomi bagi daerah sekitar maupun negara. (ksa)