Pariwisata Meningkat, Trisno Nugroho Optimis Ekonomi Bali Makin Membaik
(Baliekbis.com), Kepala KPw BI Bali Trisno Nugroho menegaskan optimismenya pertumbuhan ekonomi Bali akan semakin membaik ke depannya. Hal itu karena didukung dengan mulai menggeliatnya ekonomi khususnya dari sektor pariwisata.
“Meski wisman yang ke Bali masih belum sebaik sebelum Covid-19, namun kunjungan sudah meningkat signifikan,” ungkap Trisno didampingi Deputi Direktur KPw BI Bali Donny H. Heatubun saat memberi pemaparan dalam Media Gathering, Jumat (30/9) di Senggigi, NTB. Media gathering selama tiga hari sejak Kamis (29/9) hingga Sabtu (1/10) yang diikuti puluhan wartawan dari Bali juga membahas soal pengendalian inflasi yang dinilai sangat penting.
Trisno menambahkan kunjungan wisman sampai September ini sudah di atas 1,2 juta. Memang angka ini masih jauh dibandingkan sebelum covid. Namun adanya pergerakan tersebut, ia optimis ekonomi bisa menjadi lebih baik.
Selain pariwisata, Trisno juga menggarisbawahi perlunya mencari terobosan selain pariwisata seperti sektor pertanian yang dinilainya masih besar potensinya. Menurut Trisno, sektor pertanian, transportasi dan ekspor mulai naik karena kedatangan wisatawan. “Kita harap konsumsi juga naik,” tambahnya.
Untuk pariwisata yang trendnya terus meningkat tambah Trisno, kunjungan terbanyak wisman Australia disusul India, Singapura dan Jepang. “Wisman yang masuk Bali sudah dari puluhan negara dan maskapai sebanyak 25. Yang belum sekitar belasan. Cuma frekuensinya yang perlu ditingkatkan,” tambahnya.
Namun diakui, di balik kedatangan wisman yang mulai membaik itu, adanya kenaikan harga tiket pesawat menyebabkan kunjungan individu terpengaruh. Tapi wisman yang datang cukup terbantu dengan adanya kegiatan MICE.
Yang juga perlu mendapat perhatian tambah Trisno, tingkat hunian serta lama tinggal wisatawan. Fasilitas untuk pariwisata sebagian juga belum siap karena lama diam setelah diterpa covid, sehingga perlu ada perbaikan-perbaikan. Pada sesi kedua media gathering, juga disampaikan tentang CBP Rupiah oleh Alex Iskandar selaku Staf/Asisten Penyelia Perkasan BI, wilayah NTB.(bas).