PAS: Coblos Nomor 1 (Satu) Biar Buleleng Maju
(Baliekbis.com), Ketua DPC PDIP Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) mengatakan bahwa daerah Buleleng dalam bidang pembangunan selama ini masih jauh tertinggal dari kabupaten/kota di Bali. Hal itu disampaikan Agus Suradnyana saat simakrama Pasangan Calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Arta Ardana Sukawati (Koster-Ace) dengan warga krama Desa Pakraman, Kecamatan Singaraja, Kabupaten Buleleng, Selasa (11/6) di Wantilan Pura Dalem Purwa, Desa Pakraman Banyuning.
“Mari kita satukan hati, satukan tekad, datang pada tanggal 27 Juni (2018) ke TPS untuk memilih Koster-Ace, coblos nomor 1 untuk kemajuan Buleleng ke depan,” ajaknya menegaskan. Karena tegas PAS, hanya Koster-Ace yang mampu membawa perubahan bagi Buleleng ke depannya. Alasannya menurut dia, Koster-Ace sudah sangat jelas mempunyai perencanaan dan program pembangunan untuk wilayah Buleleng. Selain tentunya, Koster sendiri sebagai calon gubernur merupakan putra asli Buleleng. “Jani be nindihin nyama gelah. Nyen buin kal tohin amen sing nyama pedidi,” serunya disambut riuh tepuk tangan warga yang hadir. Selanjutnya PAS membeberkan sejumlah perjuangan Koster selama tiga periode sebagai anggota DPR RI di Jakarta untuk pembangunan Buleleng. Misalnya saja, pembangunan SMK Negeri dihampir tiap kecamatan di Buleleng, Rumah Sakit Pratama, perbaikan kualitas RSUD Buleleng dan penghotmikan jalan-jalan desa.
“Kalau pembangunan wantilan jangan sudah dibilang. Seluruh Bali sudah 300-an yang dibantu. Khusus Buleleng, Pak Koster-lah yang memperjuangkan agar kita punya kampus besar seperti Undiksa (Universitas Pendidikan Ganesha) sehingga Buleleng layak disebut Kota Pendidikan, ” terangnya sembari berseloroh, “Amen ane lenan mare kone. Amen Pak Koster mare ane seken-seken”.
Selain itu sebut dia, hanya melalui Pola Satu Jalur yang dijalankan Koster-Ace yang mampu sebagai solusi percepatan pembangunan di Buleleng. Sebab dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Buleleng yang kecil akan sangat merealisasi percepatan pembangunan di Gumi Panji Sakti.
“Hanya Satu Jalur solusinya. Nanti kita bisa dibantu oleh provinsi dan kabupaten selerti Badung, juga dari Pusat yang Presidennya, Pak Jokowi adalah kader PDI Perjuangan. Dan Pak Koster punya pergaulan luas di Jakarta termasuk dengan Pak Jokowi. Karena beliau tahun 2014 (Pilpres) jadi Ketua Tim Sukses Jokowi-JK di Bali,” jelasnya. (lit)