Paslon ABDI Bertemu Mangku Pastika, Denpasar Perlu Pemimpin yang Mau Dengar Suara Rakyat
(Baliekbis.com), Pemimpin ke depan selain dialogis dan inovatif juga harus mau mendengar suara rakyat, apa yang diinginkan rakyat untuk memajukan daerahnya. Demikian diungkapkan tokoh Bali Dr. Made Mangku Pastika,M.M. saat bertemu dengan
Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 1 Gede Ngurah Ambara Putra dan I Nengah Yasa Adi Susanto yang dikenal dengan Paslon ABDI, Rabu (2/10) di Teras Ayung Denpasar.
“Saya berterima kasih dikunjungi calon pemimpin Denpasar. Saya sempat di DPD bersama Pak Ambara, jadi sudah akrab. Ini momen bagus,” tegas mantan Anggota DPD RI ini.
Menurut Gubernur Bali 2008-2018 ini, tugas walikota adalah bagaimana menjadikan kota itu aman, bersih, berbudaya, dialogis dan inovatif. Sehingga semua orang merasakan kota itu indah dan nyaman.
“Sekarang ini kita apa tahu apa Denpasar sudah aman, nyaman, bersih dan indah. Kita banyak dengar kota ini mulai tidak nyaman, macet dimana-mana dan banyak yang kumuh, sampah tidak tertangani dengan baik. Banyak telajakan dipenuhi pedagang sehingga semrawut,” jelasnya.
Hal ini harus ada solusi. “Jadi saya tanya apa Paslon ini sudah punya konsep apa yang akan dikerjakan dan rakyat harus tahu itu. Pemimpin harus rajin ke lapangan sehingga tahu persis apa yang terjadi,” tegasnya.
Mangku Pastika menjelaskan apa yang mesti dilakukan seorang pemimpin di antaranya transparan, akuntabel dan yang tak kalah penting harus ada kebebasan pers. Wartawan harus bebas bikin berita apa adanya, bukan ada apanya.
Sebab rakyat punya hak untuk tahu. Jadi bisa melalui media ini. “Dulu saya sengaja bikin podium bebas bicara apa saja. Apa pemimpin sekarang berani seperti itu,” ungkap jenderal polisi bintang tiga ini.
Ditanya soal kemacetan di kota, menurut Mangku Pastika bisa diminimalisir dengan pengoperasian bis sekolah secara gratis. Sehingga bisa mengurangi kemacetan dan kesemrawutan sekaligus mencegah anak di bawah umur berkendara di jalan umum. (bas)