Pastika Imbau Budayakan “Ngejot” kepada Warga Kurang Mampu
(Baliekbis.com), Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak masyarakat Pulau Dewata untuk membiasakan diri “ngejot” atau berbagi kepada tetangganya yang kurang mampu. “Saya sudah mulai memberikan contoh setiap penampahan Galungan dan Kuningan untuk mengunjungi lansia terlantar, karena mereka belum tentu makan di tengah masyarakat yang mampu sedang pesta ,” kata Pastika usai memberikan sumbangan sekaligus bingkisan sejumlah bahan pokok, termasuk bantuan perbaikan rumah di Gianyar, Jumat (10/11).
Kegiatan tersebut yang bertepatan dengan Penampahan Kuningan maupun peringatan Hari Pahlawan ke-72 berlangdung di tiga lokasi yakni Putu Dauh (Desa Nongan, Rendang Karangasem), Ketut Werni (Br Yangapi, Akah, Klungkung) dan Made Suda bersama Made Muklen, (Br Roban, Tulikup Gianyar).
Ia mengatakan, momentum tersebut yang mengingatkan daerah Bali yang cukup maju, namun masih ada masyarakatnya kurang mampu dan memprihatinkan dengan adanya lansia terlantar.
Menurutnya, lansia terlantar di Bali jumlahnya lebih dari 1000 orang, dengan demikian agar menjadi perhatian semua pihak agar ikut meringankan beban mereka.
Pada kesempatan itu, pihaknya menggandeng Anom Bhakti Bali (ABB) maupun Komunitas Taman Hati terus meningkatkan kepeduliannya. Pastika juga mengimbau masyarakat sekitar, mulai dari Klian Adat dan Klian Dusun agar semakin peduli terhadap lingkungannya sehingga tidak ada orang tua sampai terlantar.
Ia mengharapkan, kondisi itu sepatutnya tidak terjadi karena Bali memiliki filosofi “Tri Hita Karana, Menyama Braya, Tat Twam Asi”.
Untuk itu, warisan filosofi tersebut tersebut agar mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya merasa kasihan pada mereka, ini menjadi pekerjaan yang kami bisa selesaikan secara tuntas maka mengajak generasi muda agar menghormati orang tuanya yang merupakan kewajiban seorang anak untuk selalu berbakti,” harapnya. (abt)