Pastikan Logistik Tersalur, Wagub Sudikerta Tinjau Posko Pengungsian
(Baliekbis.com), Guna memastikan distribusi logistik aman dan terpenuhi bagi para pengungsi yang jumlahnya diperkirakan terus meningkat, Wagub Ketut Sudikerta kembali turun meninjau posko-posko pengungsian yang memanfaatkan wantilan-wantilan Desa adat diseputaran Karangasem yang bukan Kawasan Rawan Bencana (KRB), Senin (25/9). Salah satu posko yang ditinjau yakni posko pengungsian Br. Sukahat, Ds. Lokasari, Sidemen, yang menampung 435 orang pengungsi dengan kebutuhan akan beras mencapai 150 kg per hari. Stok logistik utama berupa beras yang dimiliki saat ini sekitar 15 sak isi 25 kg.
Pada kesempatan itu Wagub Sudikerta mengharapkan agar para Kepala Desa bisa memfasilitasi warga pengungsi terkait masalah logistik, dengan terus mendata stok yang tersisa dan keperluan logistik yang dibutuhkan untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan posko utama di Pelabuhan Tanah Ampo, sehingga logistik tepat sasaran dan tepat guna. “Tolong warga pengungsi agar ada yang mengkoordinir dan bekerjasama dengan perangkat desa setempat untuk mengkoordinasikan apa saja keperluan logistik yang dibutuhkan ke posko induk di pelabuhan Tanah Ampo, sehingga logistik yang akan disalurkan tepat sasaran dan catat juga semua logistik yang masuk. Saat ini pendataan pengungsi terus berlangsung, dan distribusi logistik terus ditata agar bisa tersalurkan merata kepada seluruh pengungsi,” cetus Sudikerta.
Lebih jauh, walau pun bencana meletusnya Gunung Agung belum bisa diprediksi kapan waktunya, Wagub Sudikerta tetap berharap masyarakat tetap waspada. “Namanya bencana alam itu tidak pasti kapan terjadinya, jadi harus tetap mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, jadi utamakan pengamanan diri, ya dengan mengungsi seperti ini, kalau kita selamat materi bisa dicari lagi nanti,” imbuh Sudikerta seraya mengharapkan para pengungsi bisa langsung beradaptasi dengan tempat pengungsian dengan cara ikut menjaga kebersihan lingkungannya, serta juga ikut aktif dan mandiri dengan cara berperan menyiapkan konsumsi bagi sesama pengungsi secara bergiliran.
Wagub Sudikerta juga berkesempatan meninjau posko pengungsian di Br. Mantri, Ds. Sibetan yang jumlah pengungsinya mencapai 1.342, posko Br. Tatag yang pengungsinya sejumlah 390 orang, untuk jumlah total di Ds. Sibetan mencapai 5.472 orang, serta 6 Posko di Br. Segah, Ds. Nongan yang pengungsinya berjumlah sekitar 1.000 orang. Guna memberikan hiburan bagi warga pengungsi di posko pengungsian yang sudah tentu sangat minim hiburan, Wagub Sudikerta juga menyerahkan bantuan 1 buah TV kepada para pengungsi di posko Br. Sukahat, serta bantuan sembako diseluruh posko yang ditinjau. (sus)