PC KMHDI Denpasar: Mencari Sosok Ideal Pemimpin Kota Denpasar
(Baliekbis.com), Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Denpasar Kembali menggelar NGOPI (Ngobrol Pintar) degan mengambil Tema ‘Mencari Sosok Ideal Pemimpin Kota Denpasar’ pada Rabu (29/07) secara daring melalui aplikasi Zoom.
Pemilu yang akan diselenggarakan pada tanggal 20 Desember 2020 mendatang, menjadi pembahasan setiap kalangan masyarakat (ORMAS) ataupun Organisasi lainnya, khususnya Organisasi kemahasiswaan (PC KMHDI) Denpasar. Dalam pemilihan umum yang akan datang ini, sosok pemimpin yang ideal pun menjadi perbincangan hangat dalam diskusi tersebut. Dan sesosok Pemimpin yang Ideal merupakan harapan utama bagi setiap kalangan masyrakat Bali, khususnya di Denpasar.
Gede Agus Siswadi Anggota PC KMHDI Denpasar, selaku partisipan dalam Ngopi, Ia memaparkan bagaimana seorang pemimpin yang ideal seharusnya. “Menegaskan bahwa ketika mencari sosok pemimpin yang ideal kita sebagai masyarakat pun harus ideal juga”, tegasnya. Pemimpin yang ideal muncul dari masyarakat yang ideal, pemimpin dan masyarakat tidak dapat dipisahkan. Jadi tidak lepas akan partisipasi setiap kalangan masyarakat.
Dan dalam kesempatan ini Arya Gangga Anggota PD KMHDI Bali, memberi tanggapan bahwa Pemimpin yang ideal itu pemimpin yang dapat membarikan keadilan kesetiap masyarakat. Namun Ia menyayangkan juga bahwa kurangnya pendidikan politik yang di berikan ke masyarakat. “Sehingga pola pikir masyarakat yang kurang menjadi salah satu pengaruh besar dalam menciptakan seorang peminpin yang ideal, mudahnya terpengaruh akan hal-hal yang berbau sogokan, semisal diberikan sembako, berupa uang tunai, dengan tidak sadarnya akan hal ini, masyarakat pun teralihkan/ terpengaruh,” tegasnya.
I wayan Agus Pebriana selaku Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan PC KMHDI Denpasar juga memberikan tanggapan bagaimana pemimpin yang ideal jelasnya. Menurutnya pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang dapat menyelesaikan setiap permasalahan dengan cepat, dan menegaskan kembali masyrakat tidak menjadi penentu, lahirnya pemimpin yang ideal. “Sebab masyarakat tidak ikut andil dalam memajukan seorang pemimpin, dan yang mengambil penuh dalam hal pemimpin yang mana harus maju hanyalah Partai politik, dan dengan sistem Demokrasi Indonesia saat ini yang begini-begini saja tanpa ada perkembangan, maka pemimpin yang mana yang akan maju itu tetap di tangan partai politik,” jelasnya.
Diskusi yang berlangsung dari pukul 20.30-23.00 WITA dan dipandu oleh Pitriyou selaku anggota Bidang Penelitian dan Pengembangan PC KMHDI Denpasar itu diikuti oleh 15 partisipan yang terdiri atas kader PC KMHDI Denpasar dan masyarakat luas.
Adapun poin-poin yang dihasilkan selama diskusi antara lain : Dalam pemilihan umum yang akan datang ini diharapkan sosok pemimpin yang benar-benar sesuai harapan masyarakat, yang penuh tanggung jawab, dengan keidealisanya membawa masyarakat ke arah yang lebih baik dan dapat memajukan nama baik daerah; serta perlunya pendidikan politik kepada seluruh masyarakat, khususnya pada paslon. Tujuannya agar pemahaman politik tidak dimaknai ambigu. (ist)