PD FSP Par-SPSI Bali Gelar Diklat Kader, Tanamkan Keyakinan dan Fanatisme Pekerja
(Baliekbis.com), Ketua PD FSP Par-SPSI Bali Putu Satya Marhaendra mengingatkan pentingnya keyakinan dan fanatisme setiap pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Pariwisata. Hal itu penting agar wadah ini bisa terus eksis.
“Kalau ingin SP Par kuat dan kokoh maka harus ada fanatisme, ada keyakinan kuat dari anggota terhadap organisasinya. Anggota harus berani tunjukkan eksistensi dan identitasnya,” ujar Satya wira Marhaendra dalam pengarahannya saat Diklat Kader yang digelar PD FSP Par-SPSI Bali bersama PC FSP Par-SPSI Kab/Kota se Bali, Minggu (27/10/2019) di Gedung SPSI Provinsi Bali Jalan Gurita Denpasar.
Salah satu wujud fanatisme dan keyakinan itu melalui pengenaan pakaian seragam. Pakaian seragam itu menunjukkan identitas. “Kita pekerja pariwisata sudah memiliki simbol kekuatan yaitu baju dengan warna ungu magic purple,” jelasnya.
Selain baju seragam, Satyawira menegaskan pentingnya kartu tanda anggota (KTA). Setiap anggota harus memiliki KTA sebagai bukti keanggotannya. “Tanpa KTA, akan sulit mendapatkan advokasi bila menghadapi suatu masalah di lingkungan kerjanya,” tegas Satyawira yang juga Ketua FSP Par Badung ini.
Di sisi lain, Satyawira juga menjelaskan terkait ada dua agenda besar di tahun 2020 mendatang yang mesti mendapatkan perhatian yakni HUT ke-25 DPD SP Par SPSI Bali dan tanggal 1 Mei perayaan Mayday.
Sementara Ketua Panitia Putu Gunanta Yadnya yang juga Wakil Ketua Bidang Diklat dan Kompetensi DPD FSP Par-SPSI Bali menjelaskan diklat ini diikuti peserta dari PC Kabupaten Badung, Gianyar dan Denpasar. Diklat akan berlangsung dua hari dengan materi pemahaman tentang organisasi serta UU terkait berserikat.
“Diklat kali ini juga terkait dengan adanya kesiapan pembentukan PUK (Pengurus Unit Kerja) di beberapa unit industri pariwisata. Jadi sebelum PUK dibentuk, para kadernya diberi pemahaman lebih dulu melalui diklat,” jelasnya.
Sebagaimana diungkapkan Ketua PUK Sadara Boutique Beach Resort Ketut Wahyu Darmawan yang dalam waktu dekat ini akan dilantik, diklat ini dirasakan memberi manfaat besar bagi SP nantinya. “Kami makin paham tentang organisasi dan aturan hukum di FSP Par,” jelasnya. Ia mengakui selama ini hubungan antara pekerja dengan perusahaan sudah berjalan sangat baik. Dengan adanya diklat ini, tentu hubungan bisa lebih ditingkatkan lagi. (bas)