Peduli Lingkungan, DPC Peradi SAI Denpasar Tuang Eco Enzyme dan Tanam Pohon di Tukad Bindu

(Baliekbis.com), DPC Peradi SAI Denpasar berkolaborasi dengan Yayasan Tukad Bindu, Nawa Cita Pariwisata Indonesia Indonesia (NCPI) Bali dan Bali Green Initiative (BGI) menggelar berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan serangkaian menyambut HUT ke-8 tahun ini. Di puncak HUT Mei nanti akan digelar family gathering yang tidak hanya melibatkan anggota juga keluarganya.

Kegiatan serangkaian menyambut HUT ke-8 yang bertajuk “Peradi SAI Peduli Lingkungan: Bersinergi Merawat dan Meruwat Lingkungan untuk Penyelamatan Masa Depan” mendapat respons positif dari berbagai elemen.

Seperti kegiatan “Mamule” (Menaman) Pohon dan Penuangan Eco Enzyme di Tukad Bindu Kesiman Denpasar pada Sabtu (6/4) diikuti puluhan peserta dari berbagai elemen masyarakat peduli lingkungan serta jajaran Peradi SAI. Sebelumnya juga dilaksanakan donor darah di Kampus Warmadewa.

Ketua BGI Bali Nyoman Bhaskara mengatakan kerusakan lingkungan makin masif dan menjadi isu strategis. Subak yang menjadi warisan leluhur kini antara ada dan tiada akibat ketersediaan air yang semakin sulit dan penyusutan lahan pertanian yang semakin tak terbendung. “Kondisi ini harus diantisipasi dengan langkah nyata seperti yang dilakukan Peradi SAI Denpasar ini,” tegas Baskara.

Ketua Panitia mengatakan kegiatan yang rutin dilakukan ini bertujuan untuk mengingatkan dan menyadarkan semua pihak untuk menjaga, merawat dan membersihkan lingkungan.

Ketua DPC Peradi SAI Denpasar Wayan Purwita, S.H.,M.H.,CLA mengatakan saat ini anggota Peradi SAI Denpasar mencapai 500-an. Gerakan penanaman pohon ini diharapkan, bagaimana masyarakat bisa menjaga lingkungan. Apalagi di Denpasar masih banyak ruang-ruang kosong yang bisa dihijaukan. “Kita bisa bersinergi dengan alam dan menjaga alam untuk kesinambungan,” jelasnya.

Dalam rangkaian HUT ini, Peradi juga melaksanakan tirtayatra. “Peradi tidak hanya berpikir keadaan jasmani tapi juga rohani. Juga ada seminar untuk meningkatkan keilmuan agar bisa menjalankan profesinya, berintegritas dan bisa memberikan pelayanan yang baik. Kita juga ada pos bantuan hukum yang bisa memberikan bantuan cuma-cuma bagi warga yang tidak mampu. Peradi SAI satu-satunya yang memiliki gerai di mal layanan publik,” tambahnya.

Ketua NCPI Bali Agus Maha Usadha
menyambut gembira adanya gerakan peduli lingkungan ini. Ia berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan melibatkan elemen lebih luas lagi dalam upaya pelestarian lingkungan.

“Pariwisata yang menjadi andalan Bali tidak bisa lepas dengan lingkungan. Jadi upaya penyelamatan lingkungan ini harus terus digencarkan. Lingkungan (lestari) harus ada dan terus terpelihara selama kita ada,” tegasnya.

Hadir pula dalam acara tersebut advokat senior Ketut Ngastawa, Made Mendra Ketua Desa Wisata Bali serta akademisi Unud Prof. Nyoman Sunartha yang juga Ketua Div. Tata Niaga Pariwisata NCPI Bali.
(bas)