Peduli Lingkungan, Dr. Mangku Pastika Bersama Anak TK Tuang Eco Enzyme di Kolam Monumen Bajra Sandhi
Eco enzyme adalah hasil fermentasi limbah organik seperti sayuran dan buah-buahan menjadi bahan yang mempunyai banyak manfaat baik untuk lingkungan (alam) maupun kesehatan. Manfaat eco enzyme untuk pertanian sebagai pestisida alami, filter air, pupuk alami untuk tanaman. Bagi kesehatan, cairan alami ini dapat menyembuhkan luka, dll.
(Baliekbis.com), Yayasan BTS (Bali Tresna Sujati) bersama Anggota DPD RI dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika,M.M. kembali menuangkan puluhan liter eco enzyme di kolam seputar Monumen Bajra Sandhi Renon Denpasar, Rabu (18/10).
Dalam kegiatan mengangkat tema “Eco Enzyme: Peduli Lingkungan, Peduli Masa Depan” tersebut turut pula Kepala UPTD Monumen Perjuangan Rakyat Bali I Made Artana Yasa dan staf serta puluhan anak TK Tunas Harapan Jaya bersama para guru ikut menuangkan bahan cair organik tersebut. Nampak puluhan anak TK tersebut begitu semangat bisa terlibat bersama.
Dr. Mangku Pastika mengaku gembira melihat anak-anak dari usia dini sudah dikenalkan dengan lingkungan. “Harus ada upaya-upaya berkesinambungan untuk menyelamatkan bumi pertiwi. Kita harus cari usaha untuk lestarikan alam, salah satunya dengan eco enzyme ini yang sudah terbukti mampu memberi banyak manfaat,” ujar Mangku Pastika dalam kegiatan penyerapan aspirasi didampingi Tim Ahli Nyoman Baskara, Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja.
Mantan Gubernur Bali dua periode ini mengatakan sejak awal bercita-cita ingin Bali jadi ‘clean and green’. Usaha ini harus terus menerus dilakukan. Bahkan dalam perkembangannya ada yang sudah bergerak memadukan eco enzyme ini dengan pupuk organik. “Ini tentu akan besar manfaatnya baik bagi lingkungan juga dari sisi produksi pertanian,” ujar Mangku Pastika.
Eco enzyme terbukti memberi banyak manfaat bagi kehidupan dan lingkungan, di antaranya penyubur tanaman, pembersih lingkungan hingga kesehatan.
Eco enzyme biasanya digunakan untuk campuran perawatan wajah, penyubur rambut, hingga mengatasi gangguan kulit/gatal-gatal. Eco enzyme ini selain alami juga aman dan tidak berbahaya bagi manusia maupun lingkungan. Cara membuatnya juga sangat sederhana, mudah dan murah.
“Bagi Bali larutan yang mudah membuatnya, murah dan memberi multi manfaat ini menjadi sangat penting khususnya dalam upaya penyelamatan lingkungan. Apalagi beberapa kawasan (perairan) kondisinya sangat memprihatinkan akibat pencemaran,” ujar Mangku Pastika.
Dengan mengembangkan eco enzyme yang terbuat dari sisa buah dan sayuran maka bahan tersebut tidak terbuang begitu saja jadi sampah. “Kalau mau bikin Bali ‘green’ maka ini salah satu cara yang harus dimaksimalkan,” jelasnya.
Sementara itu Kepala UPTD Monumen Perjuangan Rakyat Bali I Made Artana Yasa menyatakan terima kasih atas perhatian BTS terhadap lingkungan di Bajra Sandhi. “Ini yang kedua kali BTS menuangkan eco enzyme,” ujar Artana.
Ia menjelaskan manfaat eco enzyme ini terlihat signifikan bagi lingkungan kolam. “Air kolam terlihat lebih bersih dan jernih sehingga ikan dalam kolam lebih cepat besar,” ujarnya seraya menambahkan kolam di areal itu cukup luas sekitar 400 meter persegi. (bas)