Peduli Nasib Petani dan Peternak Kecil, Koster Tegaskan akan Berantas Praktik Tengkulak
(Baliekbis.com), Puluhan anggota Paguyuban Tukang Potong Babi Bali (PTPBB) mendatangi Sekretariat DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali di kawasan Renon, Denpasar, Senin (18/6).
Tujuan kedatangan mereka guna menyampaikan aspirasi sekaligus dukungan kepada Pasangan Calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Arta Ardana Sukawati (Koster-Ace) pada Pilgub Bali 27 Juni 2018 nanti. Kedatangan paguyuban yang diketuai Nyoman Galang ini diterima langsung oleh Wayan Koster yang juga Ketua DPD PDIP Bali. Ikut pula mendampingi I Gusti Agung Rai Wirajaya (Fraksi PDIP DPR RI), Ketut Suteja Kumara (Fraksi PDIP DPRD Denpasar) dan sejumlah pengurus DPD PDIP Bali.
Dalam kesempatan tatap muka itu, Ketua PTPBB Nyoman Galang berharap agar Koster-Ace setelah terpilih betul-betul memperhatikan nasib pelaku usaha kecil di bidang pertanian dan peternakan.
“Keberpihakan terhadap nasib petani dan peternak kecil dari pemerintah selama ini lebih hanya sekedar jargon saja. Maka kami berharap agar Pak Koster setelah jadi gubernur bisa mengubah itu semua. Betul-betul berpihak kepada kami yang kecil. Kalau tidak, siapa lagi?” terangnya sembari berharap.
Wayan Koster mengungkapkan bahwa salah satu bidang prioritas yang menjadi fokus utama dalam kepemimpinannya ke depan sebagai orang nomor satu di Bali ialah terwujudnya kemandirian pangan.
“Kami akan membangun kemandirian pangan di Bali, nanti ke depannya dalam bidang pertanian, dari hulu sampai hilirnya akan kami urusi semua,” ujarnya. Untuk itu pihaknya akan membenahi serta membuat regulasi daerah, mulai peraturan daerah (Perda) yang memihak kepada nasib petani termasuk peternak. Sehingga bidang pertanian dan peternakan di Bali mampu bersaing yang gilirannya mampu meningkatkan kesejahteraan para pelaku di dalamnya.
“Permodalannya juga nanti akan kita bantu, termasuk pasarnya. Misalnya hotel-hotel dan restoran harus menggunakan hasil produk pertanian dan peternakan lokal,” tegasnya.
Selain itu, Koster juga akan menegaskan akan memberantas praktik tengkulak yang selama ini merugikan nasib para petani dan peternak. “Tidak boleh itu. Saya tahu ada semacam mafia pertanian yang bermain.
Di balik itu ada pemodal besar. Tidak boleh begitu. Pemerintah harus hadir di sana untuk menuntaskan agar yang usaha kecil juga bisa hidup. Sistem praktik tengkulak pasti akan saya berangus, biar petani dan peternak kecil bisa berkembang,” ungkapnya menegaskan. Usai dialog, puluhan para peserta yang hadir mennyatakan dukungan mereka kepada Koster-Ace pada Pilgub Bali 27 Juni 2018 nanti. (lit)