Pejuang Bravo Lima Bali Gandeng Tahitha Group Jalin Kerja Sama Pengembangan Pangan di Desa Sidan Gianyar
(Baliekbis.com),Pejuang Bravo Lima Bali menggandeng Talitha Group melaksanakan kerja sama dengan Kelompok Tani (Subak) di Desa Sidan Kabupaten Gianyar untuk pengembangan ketahanan pangan, Jumat (29/5/2020).
Sekretaris PBL Bali I Made Sumantra yang juga mantan Kasdam XI/ Udayana menandatangani perjanjian kerja sama di Kantor Kepala Desa Sidan dengan para Pekaseh (Ketua Kelompok Tani) 7 Subak yang ada di Desa Sidan, Kepala Desa Sidan I Made Sukra Suyasa dan juga pihak Talitha Group H. Nurianto RS. Hadir pula Bendahara PBL Bali, sejumlah pengurus PBL Bali, Ketua PBL DPC Kab. Gianyar, Bendesa Adat Sidan dan Ketua BPD Desa Sidan.
Hari ini dimulai kerja sama dan pecah kendinya adalah di Desa Sidan. Targetnya Desa Sidan mampu sebagai wilayah ketahanan pangan di Kabupaten Gianyar dan bisa menjadi contoh untuk wilayah-wilayah lain. Kebanggaan bagi Desa Sidan mendapatkan kesempatan dan kepercayaan sebagai pilot project untuk program tersebut.
“Tentunya harapan dengan adanya program ini maka dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sidan sehingga bisa sejajar dengan wilayah lain di Kabupaten Gianyar sendiri.” tegas Sukra Suyasa.
Mengenai anggaran, Desa telah mengalokasikan dana untuk kebutuhan bibit pada lahan ± 15 Ha sebagai tahap pertama (lahan yang sudah siap tanam), begitu juga untuk kebutuhan pupuk telah disiapkan oleh pihak Talitha Group dengan sistem Yarmen (membayar setelah panen).
“Ketahan Pangan menjadi perhatian kita di PBL Bali dan kita harus berbuat sesuatu. Salah satunya adalah dengan menjalin kerja sama terkait menjaga ketahanan pangan. Langkah kerja sama awal kita ambil di Desa Sidan, hal tersebut akan berlanjut untuk wilayah-wilayah lain di Prov. Bali. Pihak PBL akan mengawal pelaksanaan program di lapangan, sehingga bersama-sama bertanggungjawab untuk mensukseskan program ini. Tentunya yang terbaik untuk petani dan kesejahteraan petani Bali yang nantinya berdampak pada kesejahteraan Desa dan daerah.” ujar Sumantra.
Juga nantinya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengolahan lahan sehingga benar-benar hasil produksi petani meningkat. Minimal dapat memenuhi kebutuhan pokok untuk wilayah Gianyar. “Juga akan ada pendampingan dari tim ahli pertanian dari Talitha untuk sama-sama mengedukasi masyarakat,” tambah Nurianto yang juga Wakil Ketua Penasehat PBL Bali.
Di Desa Sidan ada sekitar 60 hektar lahan produktif. Dalam kesempatan tahap pertama ini baru 15 hektar yang siap untuk mulai tanam yang berada di Subak Taman Bali dan Subak Blungbung Desa Sidan. Selanjutnya menunggu kesiapan lahan lain untuk musim tanam selanjutnya. (vid)