Pelatihan Sistem Informasi Geografis: Meningkatkan Keterampilan Pengolahan & Penyajian Data PMI
(Baliekbis.com), Sistem Informasi Geospasial (SIG) adalah alat yang sangat efektif untuk visualisasi dan analisis data. Saat ini, penggunaan SIG terus meningkat, termasuk dalam bidang Pengurangan Risiko Bencana, Kesiapsiagaan, dan Respon Bencana. Teknologi ini memperkenalkan metode pengumpulan dan visualisasi data spasial yang sederhana, intuitif, dan relevan, yang sangat berguna dalam memberikan informasi cepat dan akurat untuk penilaian tren dan hubungan antar data. Dalam kebencanaan, SIG dimanfaatkan terutama pada fase kesiapsiagaan, respon, dan rehabilitasi/restruksi.
Pada fase kesiapsiagaan, SIG telah digunakan dalam pemetaan partisipatif di masyarakat melalui pembentukan Desa Siaga Bencana Berbasis Komunitas (SIBAT). Di Provinsi Bali, pelaksanaan Desa Siaga Bencana berbasis masyarakat (SIBAT) telah berlangsung sejak tahun 2006 di beberapa desa di seluruh kabupaten/kota. SIG digunakan dalam pembuatan peta Bahaya, Kerentanan, Risiko, dan Kapasitas (BKRK) yang melibatkan seluruh komponen masyarakat desa. Seiring berkembangnya ilmu kebencanaan, pemanfaatan SIG dalam analisis data kebencanaan juga semakin luas, termasuk untuk pembuatan dokumen kebencanaan dan analisis data pada tahap kesiapsiagaan, respon, rehabilitasi, dan rekonstruksi.
Dengan semakin luasnya pemanfaatan SIG, diperlukan SDM (staf dan relawan) PMI di tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang memiliki kemampuan mengolah dan menyajikan data pelayanan PMI menggunakan SIG. Oleh karena itu, diadakan pelatihan Sistem Informasi Geografis (SIG) bagi PMI kabupaten/kota se-Bali, serta perwakilan lintas sektor dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bali.
Pelatihan ini berlangsung pada tanggal 5-9 November 2024 di Azana Boutique Hotel, Denpasar. Peserta berjumlah 24 orang yang terdiri dari 3 perwakilan PMI Provinsi Bali, masing-masing 2 perwakilan dari PMI kabupaten/kota, 2 orang dari BPBD Provinsi, dan 1 orang dari FPRB. Pelatih/fasilitator dalam kegiatan ini berasal dari PMI Provinsi Bali, PMI Pusat, International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC), BPBD Provinsi Bali, dan SiapSiaga Provinsi Bali. Kegiatan ini didanai oleh SiapSiaga/IFRC melalui PMI Pusat.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Provinsi Bali, Bapak H. Agus Bambang Priyanto, SH, dalam sambutannya menyampaikan bahwa PMI Provinsi Bali, sebagai lembaga yang bergerak dalam kebencanaan, terus berupaya meningkatkan kemampuan SDM-nya dalam pemanfaatan SIG untuk kebencanaan, kesehatan, dan layanan PMI lainnya. “Semoga pelatihan ini bermanfaat dan di masa mendatang dapat memberikan kontribusi maksimal dalam pelaksanaan tugas dan eksistensi lembaga dalam penanganan kebencanaan di Bali secara umum dan PMI Provinsi Bali secara khusus,” ujarnya sebelum membuka Pelatihan SIG PMI se-Bali secara resmi.