Peluncuran Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor, Kepala BKKBN: Jarak Kelahiran Anak Agar Tidak Kurang dari Tiga Tahun

(Baliekbis.com), Memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tahun ini, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI meluncurkan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Serentak Sejuta Akseptor, Selasa (4/6) bertempat di Rumah Sakit Bali Mandara, Sanur Denpasar.

Hadir dalam acara tersebut Kepala BKKBN RI Dokter Hasto, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kepala Dinas Kesehatan Bali Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, Direktur RS Bali Mandara dr. I Gusti Ngurah Putra Jaya,M.Kes. dan undangan lainnya.

Di awal sambutannya Kepala BKKBN Dokter Hasto memuji keberadaan RS Bali Mandara yang dinilainya sangat bagus. “Ini keren seperti mall dan berkelas internasional, tidak seperti rumah sakit daerah yang lain,” ujarnya.

Dokter Hasto mengatakan stunting berpengaruh terhadap cerdas atau tidaknya anak. Terjadinya stunting dipengaruhi oleh jarak kelahiran anak. Karena itu mengatur jarak kelahiran ini sangat penting. “Jadi jarak kelahiran anak agar tidak kurang dari 3 tahun,” ujarnya.

Dikatakan pada tahun 2035 nanti, Indonesia akan banyak dipenuhi lansia dengan tingkat pendidikan dan ekonomi rendah. Kalau generasi di bawahnya tidak kreatif dan produktif maka akan berat. Karena generasi muda nantinya harus ikut menanggung para lansia dan anak-anaknya yang disebut dengan Sandwich Generation.

“Para Sandwich Generation ini harus diajak untuk melahirkan anak-anak yang berkualitas agar bisa menopang aging population ini,” tegas Dokter Hasto seraya mencontohkan Jepang dan Korea Selatan menyiapkan bonus demografi.

Dalam rangka Hari Keluarga Nasional, BKKBN menyalurkan alat kontrasepsi gratis ke unit-unit pelayanan kesehatan agar dapat dimanfaatkan. BKKBN tambah Hasto memilih Bali sebagai lokasi peluncuran gerakan pelayanan sejuta akseptor agar menjadi pemantik bagi daerah lainnya. Bali jadi contoh karena pertumbuhan ekonominya tinggi, angka-angkanya bagus, stunting rendah, sehingga menjadi contoh yang baik. Karena itu ia optimis target sejuta akseptor dapat dicapai.

Sementara itu Sekretaris Daerah Bali Dewa Made Indra mengapresiasi ditunjuknya Bali sebagai lokasi peluncuran Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Serentak Sejuta Akseptor. Sekda optimis target Bali sebanyak 11.800 akseptor bisa dicapai. (ist)