Pembangunan Monumen I Gusti Ngurah Rai Rampung, Diharapkan Jadi Wisata Bersejarah

(Baliekbis.com), Pembangunan monumen perjuangan pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai di Desa Carangsari Petang Badung akhirnya rampung menyusul selesainya pembuatan Patung I Gusti Ngurah Rai.

Kedatangan Patung I Gusti Ngurah Rai di Desa Carangsari Badung disambut keluarga besar almarhum serta warga diiringi ble ganjur. Patung Ngurah Rai setinggi 2,05 meter dibuat dari bahan tembaga seberat 350 kg dan dikerjakan oleh pematung I Gede Sarantika asal Mas Gianyar selama 4,5 bulan.

Monumen akan dilengkapi berbagai fasilitas ini berada di areal seluas dua hektar lebih dan berada tidak jauh dari Puri Carangsari tempat tinggal almarhum I Gusti Ngurah Rai.

“Untuk patung Pahlawan Ngurah Rai menggunakan bahan perunggu seberat 350 kg yang didatangkan dari Jawa. Tinggi patungnya saja 2,05 meter. Pengerjaan patung cukup lama mengingat figur almarhum hidup masa lalu sehingga beberapa kali ada revisi agar mendekati apa yang diharapkan,” ujar seniman I Gede Sarantika asal Mas Gianyar yang dipercaya menggarap patung almarhum.

Menurut cucu almarhum, IGA Agung Inda Trimafo Yudha yang akrab disapa Gek Inda sebelum monumen ini didirikan sebenarnya di lokasi tersebut sudah berdiri candi I Gusti Ngurah Rai berbahan batu paras.

“Namun karena angin kencang candi tertimpa pohon sehingga mengalami kerusakan. Kejadian ini terjadi sampai dua kali. Setelah ditanyakan kepada orang suci dan hasil rembug keluarga besar disepakati membuat patung yang baru dengan bahan perunggu,” ungkap Gek Inda, Kamis (8/5) di Denpasar.

Selain mengganti patung dengan bahan perunggu, kawasan monumen ini juga diperluas dan dilengkapi sejumlah fasilitas. Selain fasilitas yang berkaitan erat dengan perjuangan almarhum Ngurah Rai, juga ada Sport Center, UMKM Center, fasilitas tempat bermain anak juga lapangan.

“Jadi fasilitas ini juga akan mendukung keberadaan Desa Carangsari yang sebelumnya mendapat penghargaan terbaik sebagai Desa Wisata Inovatif,” tambah Anggota DPRD Badung yang juga Ketua PUTRI dan APJI (Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia) Bali ini.

Gek Inda berharap kehadiran monumen
bersejarah yang dibangun dengan tujuan memperingati perjuangan pahlawan I Gusti Ngurah Rai dengan laskarnya ‘Ciung Wanara’ ini bisa jadi edukasi dan meningkatkan kunjungan wisata mengingat Carangsari selama ini banyak dikunjungi turis. Menurut rencana, Monumen akan dipelaspas Juni ini. Pengerjaan monumen yang menelan biaya sekitar Rp 43 miliar ini mendapat bantuan dari Pemkab Badung

“Keberadaan Monumen juga akan memperindah kawasan, membangkitkan UMKM serta menambah pendapatan desa. Rencananya kawasan ini akan dikelola desa setempat melalui BUMDes,” tambah Kepala Desa Carangsari Made Sudana.

Sebagaimana diketahui untuk mengenang jasa pahlawan I Gusti Ngurah Rai pemerintah juga memberi penghargaan pada mata uang rupiah 50.000, nama bandara, Jalan Bypas dan nama KRI Ngurah Rai. (bas)