Pemedek Mesti Bijak Gunakan Plastik di Areal Pura
(Baliekbis.com), Bertepatan dengan Saniscara Kliwon Wuku Kuningan yang juga bertepatan Hari Suci Siwalatri, Sabtu (5/1) , sejak pagi Umat Hindu dengan berpakaian adat kepura sudah memadati Pura Sakenan Desa Pekraman Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan. Umat Hindu sangat antusias menyambut dan merayakan hari Raya Kuningan, selain sembahyang di merajan rumah masing-masing, umat juga tangkil ke sejumlah pura, salah satunya Pura Sakenan. Tak terkecuali Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra berserta Pimpinan dan staf OPD di Lingkungan Pemkot Denpasar tampak hadir serta melakukan persembahyangan di Pura Sakenan.
Persembahyangan bersama yang dipuput dua sulinggih yakni Ida Pedanda Budha Jelantik Giri Griya Gunung Sari Ubud dan Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa Putra Keniten serta terasa sangat khusuk diiringi dengan tarian wali, topeng, kekidungan dan gamelan. Pujawali ini merupakan suatu wujud rasa syukur yang dilaksanakan Pemkot Denpasar dalam upaya melanjutkan pembangunan di Kota Denpasar.
Walikota Rai Mantra mengatakan pelaksanaan pujawali ini terasa sangat special, dimana pada hari yang sama yakni Tumpek Kuningan yang bersamaan dengan Hari Suci Siwalatri merupakan suatu hal yang langka yang hanya dapat dilihat sekiranya 46 Tahun sekali. Dengan selalu memohon petunjuk kehadapan Ida Shang Hyang Widhi Wasa dari pelaksanaan upacara ini mampu memantapkan Sradha Bhakti kita dalam menjalankan kehidupan sehari-hari namun tak terlepas dari hal tersebut, diharapkan kepada pemedek yang tangkil agar tertib dan mematuhi aturan yang ada, selalu menjaga kebersihan lingkungan Pura serta membuang pada tempatnya sarana-sarana persembahyangan yang telah selesai dipakai sehingga tercipta kenyamanan bersama.
“Kami menghimbau kepada pemedek agar selalu bijak menggunakan plastik dalam melaksanakan pesembahyangan. Hal ini bukan hanya sekedar himbauan namun juga harus disikapi bersama, dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai tentunya kita dapat menjaga lingkungan dan berdampak kepada segala aspek seperti kesehatan, dan juga pariwisata,” ujar Rai Mantra sembari bersama-sama mengajak masyarakat menjaga kebersihan.
Panitia Karya Pujawali Pura Sakenan Ida Bagus Gede Pidada yang ditemui disela-sela kegiatan mengatakan Pujawali kali ini menggunakan pebangkit disertakan pula pakelem alit ke segara. Lebih lanjut dikatakan seperti pujawali sebelumnya, Pujawali kali ini didukung oleh pemkot Denpasar dengan segala fasilitas. Menurutnya Pura Sakenan diempon oleh Puri Kesiman dan didukung empat desa adat yakni Desa Adat Serangan selaku pemiliki wilayah, Desa Adat Pemogan, Desa Adat Kepaon dan Desa Adat Kelan.
Upacara pujawali ini secara rutin dilaksanakan bertepatan pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan dilaksanakan selama 5 hari dan penyineban pada hari Selasa mendatang. Terkait dengan penataan parkir maupun kenyamanan pemedek pihaknya mengaku sudah melaksanakan langkah intensif yang sudah dikoordinasikan dengan pengempon, pengemong, serta bantuan dari Pemkot Denpasar, demi kenyamanan dan keamanan pemedek yang setiap tahunnya bertambah. “Melalui bantuan dari Pemerintah Kota Denpasar serta seluruh komponen masyarakat agar selalu menjaga lingkungan areal Pura serta penataan parkir yang rapi diharapkan dapat memberi rasa nyaman dan aman dalam melaksanakan persembahyangan”, katanya.
Dalam kesempatan tersebut Walikota Rai Mantra juga berkesempatan menaiki jukung (perahu kecil) menuju ke Pura Sakenan. Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat yang ingin bernostalgia menaiki jukung ke Pura Sakenan ataupun menghindari kemacetan dapat langsung menaiki jukung di pelabuhan pemelisan Desa Pakramaan Sesetan. (eka)