Pementasan Joget Bumbung Murni Hiburan
(Baliekbis.com), Kesenian Joged Bumbung yang dipentaskan di acara pengambilan nomor urut oleh pasangan calon (paslon) Gubernur Bali I Wayan Koster-Cok Ace murni sifatnya hiburan. Panitia joged bumbung, Putu Gede Ari Sentana, Selasa (13/2) mengatakan pementasan joged tersebut adalah untuk acara hiburan semata. ” Joged Bumbung Werdi Kencana dari Desa Blahkiuh, Badung ini kalau disewa siap pentas,” terangnya. Untuk sewa sekali pentas disesuaikan jauh dan dekatnya lokasi pentas. “Kalau lokasinya dekat tarifnya Rp 2 juta. Tapi kalau jauh biayanya bisa Rp 5 juta,” jelasnya. Joged Bumbung Werdi Kencana memilliki 18 anggota yang terdiri dari 14 penabuh dan 4 penari.
”Untuk satu penari sekali pentas membutuhkan waktu paling lama 20 menit,”ucapnya. Para penari Joged Bumbung sebelum pentas terlebih dahulu harus melakukan ritual keagamaan dengan maksud agar tarian yang akan dibawakan lebih menjiwai. Para penari selama menarikan Joged Bumbung akan terus diiringi dengan musik gambelan sebagai pengiringnya. Jika musik gambelan dibawakan lembut, maka penari Joged akan menari dengan lembut. “Begitu juga sebaliknya, kalau gambelannya keras tentu penari akan lebih agresif. Itupun tergantung dari pemesan, mau keras atau lembut,” tegasnya.
Ari Sentana menambahkan tidak semua penari Joged Bumbung yang diviralkan di media social (medsos) melakukan tarian porno. Karena Joged Bumbung Werdi Kencana ini nuansanya cenderung lebih ke budaya dan seni. “Apalagi pementasan Joged Bumbung Werdi Kencana ini sifatnya lebih banyak memberikan hiburan yakni hiburan yang cukup merakyat,” imbuhnya.
Menurutnya, Joged Bumbung Werdi Kencana sering pentas di beberapa daerah di Bali. Bahkan sempat beberapa kali pentas di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB). Ini menandakan Joged Bumbung Werdi Kencana ketika pentas tidak terlalu porno. “Sebab kami dari sanggar, murni untuk melestarian budaya dan seni Joged Bumbung agar lebih dikenal dan merakyat di masyarakat,” ujarnya. (sus)