Pemerintah Libatkan Pelaku Usaha Perhatikan Gizi Anak di Gianyar
(Baliekbis.com), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI menggelar sosialisasi peran dunia usaha bagi kesejahteraan perempuan dan anak di Kabupaten Gianyar, bertempat di hotel Sthala Ubud, Selasa (16/7). Puluhan perwakilan dari pengusaha perhotelan dan restauran turut hadir dalam sosialisasi tersebut.
Asisten Deputi Partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha Kemen PP & PA RI Sri Prihantini Wihayanti mengatakan, pemerintah masih berupaya keras mewujudkan kesetaraan gender bagi perempuan dan perlindungan maksimal untuk anak.
Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman terhadap para pelaku usaha, baik hotel, maupun restoran, agar lebih memperhatikan kesejateraan perempuan dan anak.”Tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah dalam masalah ini,” ucap dia.
Penerapannya, lanjut Sri, dalam hal ini masih berfokus terhadap kesehatan dan gizi anak. Seperti contoh, pihak hotel dan restoran tentu memiliki stok makanan yang berlimpah untuk para tamu. Harapan pemerintah, melalui sosialisasi ini, nantinya pihak pengusaha, jikalau ada kelebihan stok makanan layak, bukan sisa, agar nanti bisa disalurkan ke titik – titik wilayah yang kebutuhan gizi.
Sri menilai, Kabupaten Gianyar saat ini sudah termasuk solid dalam mengimplementasikan Kabupaten Layak Anak. Hal tersebut dapat diukur dengan status Nindya yang dimiliki saat ini. Dan ke depannya, dia berharap agar pencapaian tersebut dapat dipertahankan, bila perlu ditingkatkan.”Kuncinya adalah selalu membuat terobosan agar tidak monoton,” ujar dia.
“Banyak hal bisa dilakukan. Menggandeng seluruh pihak sebanyak-banyaknya, untuk kampanyekan perlindungan perempuan dan anak. Misal membuat program bagi-bagi susu gratis dan kaca mata untuk anak-anak yang masih mengenyam pendidikan. “Intinya harus kreatif,” kata Sri.
Asisten I Setda Kabupaten Gianyar I Wayan Suardana menyambut baik kegiatan sosialisasi tersebut. Menurutnya, persoalan yang dihadapi perempuan dan anak, seperti kekerasan, diskriminasi, gizi buruk, dan persoalan sosial lainnya sangatlah rumit. Perlu partisipasi semua pihak, tak terkecuali, agar bisa segera menemukan jalan keluar untuk kesejahteraan dan kesetaraan gender bagi perempuan.”Semoga setelah ini, pelaku dunia usaha agar lebih intens terlibat dalam memperhatikan kesehatan perempuan dan anak di Kabupaten Gianyar,” kata dia.
Senada dengan Asisten I, Ketua Kadin Gianyar Wayan Gede Ari Arsania mengapresiasi langkah kementerian untuk memprioritaskan kesejahteraan perempuan dan anak. Dirinya selaku pihak pengusaha, siap menjabarkan apa yang disarankan oleh pemerintah, sepanjang untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Gianyar. (ari)