Pemerintah Mesti Bangun Sistem Logistik Handal, Efektif dan Efisien
(Baliekbis.com), Bali tidak saja sebagai daerah tujuan pariwisata dunia, tetapi telah menjadi market point bagi pemasaran produk-produk khususnya produk kerajinan yang didistribusikan ke seluruh dunia. Saat ini Bali terhubung dengan Provinsi lainnya di Indonesia dan kota-kota lainnya di seluruh dunia melalui 5 pintu masuk dan keluar yaitu Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Laut Padang Bai, Pelabuhan Laut Benoa, Pelabuhan Laut Gilimanuk dan Pelabuhan Laut Celukan Bawang, dimana tempat-tempat tersebut masih perlu mendapat peningkatan baik dari segi kapasitas maupun kualitas pelayanannya. Disamping itu perlu dibangun suatu sistem logistik yang handal, yang efisien dan efektif yang akan dapat mendukung ekspor Non Migas Indonesia khususnya ekspor Bali. Demikian disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam sambutannya dalam pembukaan Rapat Pimpinan Pusat Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia (ALFI) Tahun 2017 bertempat di The Trans Hotel and Resort Bali, Sabtu (25/11).
Lebih jauh, Sudikerta yang didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gusti Agung Ngurah Sudarsana menyampaikan bahwa dalam era perdagangan bebas persaingan antar negara semakin tinggi, tidak saja menyangkut produk barang dan jasa, persaingan juga menyangkut jaringan logistik dan rantai pasok. Untuk itu pembangunan dan perbaikan jaringan distribusi, jaringan transportasi, jaringan informasi, dan jaringan keuangan untuk membangun sistem logistik yang handal. ” Saya mengapresiasi penyelenggaraan acara ini. Pemerintah berkomitmen dalam pengembangan infrastruktur dan sinergitas perekonomian kerakyatan untuk mewujudkan pembangunan berkeadilan di berbagai sektor, “imbuhnya. Rapat Pimpinan Pusat ALFI yang mengangkat tema Revolusi Sinergitas Usaha Logistik Nasional Antara BUMS – BUMN Guna Membangkitkan Perekonomian yang Berkeadilan dan Berkelanjutan berlangsung selama dua hari dari tanggal 24-25 Nopember 2017. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun untuk mengevaluasi program kerja tahun sebelumnya dan menyusun program kerja setahun ke depan. Penyusunan materi dalam Rapim mengacu pada perkembangan logistik di tingkat Global, ASEAN, kebijakan pemerintah di sektor maritim dan logistik serta diperkaya dengan visi dan misi Ketua Umum terpilih masa Bhakti 2014 – 2019. Acara yang dibuka oleh Kepala badan pengelola transportasi jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihantono mewakili Mentri Perhubungan RI diikuti sekitar 250 peserta yang berasal dari anggota ALFI seluruh Indonesia. (ist)