Tahun 2017, Pemkab Badung Akan Gelar Festival Bahari
(Baliekbis.com), Kemampuan Kabupaten Badung dalam mengembangkan serta menggali potensi pariwisata Bali tak perlu diragukan lagi. Tahun 2017 mendatang Badung akan menggelar program inovatif terbarunya. Kali ini inovasi diharapkan dapat menambah angka kunjungan wisatawan dengan memanfaatkan potensi bahari secara maksimal. Saat jumpa pers dengan sejumlah wartawan media cetak dan elektronik, Rabu (21/9), Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakkanlut) Made Badra didampingi Kabag Humas dan Protokol AA Gede Raka Yuda memastikan Badung Bahari Festival akan digelar tahun depan.
Disampaikan bahwa kegiatan ini dilatari wisatawan yang datang ke Bali khususnya Badung merupakan wisatawan repeater (berulang-ulang). “Agar wisatawan tidak jenuh, inovasi terhadap objek dan destinasi wisata baru wajib dilakukan,” tegasnya. Festival ini akan digelar saat low season atau saat jumlah kunjungan rendah. Ia optimis angka kunjungan saat low season akan bertambah. Pertimbangan lainnya, tegas Badra, kegiatan ini untuk memaksimalkan potensi yang ada. Di Badung Utara sudah ada Festival Budaya Pertanian untuk mengoptimalkan potensi pertanian dalam arti luas, di Badung Tengah ada Festival Budaya, dan di Badung Selatan dirancang Badung Bahari Festival dengan tagline “Aku Cinta Laut”.
Selain mendongkrak sektor pariwisata, festival ini diharapkan mampu memaksimalkan potensi bahari yang membentang di wilayah Kabupaten Badung. Bupati Badung mendukung penuh kegiatan ini dengan menyiapkan anggaran yang diperlukan. “Berapa pun dana yang dibutuhkan, Bupati telah siap mendukungnya,” ujarnya. Grand opening festival ini akan digelar di Pantai Samuh Tanjung Benoa. Tak tanggung-tanggung, acara ini akan mengundang dua menteri yakni Menteri Pariwisata dan Menteri Kelautan. Dalam grand opening, rencananya akan ditampilkan tari masal, gong kebyar, dan tari penyambutan Sekar Jepun. Tak hanya itu, akan digelar pula pawai, atraksi water sport, parade Jegeg Bagus Badung 2016 (10 pasang), dan pemilihan king and queen (50 pasang) yang melibatkan tamu-tamu hotel yang menginap di Badung. Acara lainnya pada grand opening berupa atraksi wisata yaitu windsurfing, parasailing,
Pihak panitia nantinya akan menyiapkan tiga venue yakni Tanjung Benoa, Pantai Pandawa dan Pantai Kuta. Selama tiga hari berturut-turut akan digelar banyak kegiatan. Pada hari pertama akan digelar Dragon Boat Festival di Kedonganan dengan mengundang peserta dari 16 negara. Acara ini didukung oleh Akari Badung. “Dengan peserta dari 16 negara, kami harapkan wisatawan yang menginap akan bertambah,” sambungnya. Selanjutnya, ada lomba foto bahari. Materi atau kriteria foto berupa view laut, aktivitas nelayan, dan atraksi wisata bahari. Acara lainnya berupa coral bleaching photo exhibition, artificial reef/coral transplantation adopt coral, tanam terumbu karang yang berisi nama yang melibatkan wisatawan.
Terdapat juga surfing competition di pantai Halfway Kuta dan lomba renang. Pada hari berikutnya digelar discovery snorkling, T-shirt kids painting competition, body and T-shirt painting yang terbuka untuk umum. Kegiatan ini melibatkan 30 model dan digelar di pantai Mengiat. Selanjutnya diikuti fashion show art carnaval, bakti sosial dan pembersihan mangrove dan kuliner nusantara. Pada hari ketiga digelar fishing tournament yang mengambil tempat di Nusa Dua. Acara lainnya berupa underwater clean up dan workshop di Inaya Putri Bali. Tak hanya itu, akan diselenggarakan pula seminar nasional “Bagaimana Konservasi Laut dan Kelestarian Budaya Bali”, parade jukung tradisional rute pantai barat Badung dengan posisi start di pantai Cemagi. Tambahan yang tak kalah menarik, diadakan juga music festival yang menampilkan grup band anak-anak pantai. Acara kemudian ditutup dengan menggelar Upacara Pakelem ring Segara. (ist)