Pemkot Bertahap Berikan Bantuan Server Bagi LPD se-Kota Denpasar
(Baliekbis.com), Sebagai lembaga penggerak sektor ekonomi masyarakat Bali, keberadaan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) secara berkelanjutan terus mendapat dukungan dari Pemkot Denpasar. Kali ini, melalui Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kota Denpasar, LPD secara rutin diberikan bantuan berupa server. Hal ini guna mendukung LPD agar dapat tumbuh dan memberikan kemanfaatan maksimal bagi masyarakat.
Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kota Denpasar, I Made Saryawan saat diwawancarai Rabu (30/1) menjelaskan bahwa Bagian Ekonomi selaku leading sektor pengelolaan LPD di Kota Denpasar senantiasa terus berinovasi sehingga mampu mendukung pengembangan LPD di Kota Denpasar yang hingga kini jumlahnya sebanyak 35 LPD. Berbagai program telah dirancang guna memaksimalkan peran LPD sebagai lembaga perekonomian masyarakat Bali, salah satunya adalah pemberian bantuan server kepada LPDdi Kota Denpasar yang dilaksanakan secara bertahap.
“Program rutin penguatan LPD kami terus laksanakan, sebagai implementasi dan bentuk dukungan Pemerintah Kota Denpasar terhadap ekonomi kerakyatan,” jelasnya.
Lebih lanjut kata Saryawan, bantuan server yang dianggarkan setiap tahunnya sebanyak 4 buah ini tentunya menyasar LPD di Kota Denpasar yang memiliki total aset dibawah Rp. 10 Miliar. Sehingga kedepanya seluruh LPD di Kota Denpasar dapat dikelola dengan maksimal berbasis digitalisasi.
“Walaupun secara keseluruhan kondisi LPD di Kota Denpasar sudah baik, namun dengan pelayanan berbasis digitalisasi tentu pelayanan kepada masyarakat akan dapat lebih dimaksimalkan,” paparnya.
Saryawan menargetkan bahwa tiga tahun mendatang atau 2022 seluruh LPD di Kota Denpasar secara keseluruhan dapat memiliki server. Sehingga dapat terintegrasi satu sama lainya dan memudahkan dalam pelaksanaan pengawasan. “Hingga saat ini total 10 LPD sudah kita bantu untuk perlengkapan server dan di tahun 2019 ini akan kita bantu lagi 4 server untuk LPD, sehingga masih tersisa 11 LPD yang belum menggunakan srver dan akan kita bantu secara bertahap sesuai dengan kemampuan penganggaran, sedangkan sisanya telah melaksanakan pengadaan erver menggunakan anggaran LPD masing-masing,” ujar Saryawan.
Selain itu, dalam mendukung pengembangan LPD pihaknya juga melaksanakan inovasi lainya yakni Stock Opname yakni pelaksanaan audit internal untuk memantau kinerja LPD apakah sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal lainya adalah melaksanakan monev atau pemantauan langsung ke lapangan untuk mengetahui kondisi riil LPD di lapangan.
“Kami berharap dengan adanya bantuan dan inovasi penguatan ini LPD di Kota Denpasar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan memberikan kemanfaatan yang maksimal bagi masyarakat, utamanya masyarakat Desa yang menaungi dan tentunya akan berimplikasi pada masyarakat Kota Denpasar,” tandasnya sembari mengatakan bahwa penetapan pemberian server ini masih pada tahap seleksi dan verifikasi agar bantuan dapat tepat sasaran. (ags)