Pemkot Denpasar Dukung Kreativitas Komunitas
(Baliekbis.com), Berbagai jenis komunitas yang bermunculan di Kota Denpasar sebagai wadah berkreatifitas serta berinovasi yang mendukung visi misi Kota Denpasar sebagai kota kreatif berwawasan budaya. Komunitas – komunitas ini senantiasa didukung Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota I.GN Jaya Negara.
Seperti pada Jumat (25/10) Walikota Denpasar, Rai Mantra yang didampingi Camat Densel, I Wayan Budha hadir menyaksikan rangkaian peringatan HUT Himpunan Motor Tua (HMT) Bali yang dipusatkan di kawasan Pantai Mertasari Sanur, Denpasar Selatan. Tampak berkeliling melihat koleksi motor-motor tua yang ditampilkan.
Walikota Denpasar,Rai Mantra dalam kesempatan tersebut mengatakan berbagai macam komunitas di Kota Denpasar tentu dapat mendukung Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif Berwawasan Budaya. “Dalam hal ini tentunya Pemkot Denpasar mendukung penuh kegiatan bagi komunitas anak- anak muda dengan menyediakan wadah menyalurkan kreatifitasnya dengan dibangunnya Denpasar Youth Park di timur taman Kota Lumintang, Denpasar sebagai tempat bagi anak- anak muda melakukan aktivitas kreatif,” ujar Rai Mantra.
Ketua Himpunan Motor Tua (HMT) Bali, Nyoman Suela mengatakan peringatan HUT Himpunan Motor Tua (HMT) Bali Tahun 2017 yang dilangsungkan dari tanggal 27 hingga 29 Oktober 2017 ini dikemas dengan tema “Sumpah Pemuda” dimana bertepatan juga dengan momen Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2017. “Kegiatan ini tentu bertujuan menyatukan visi misi kami para pecinta sepeda motor tua disamping juga memupuk rasa persaudaraan antara anggota komunitas guna mendukung geliat Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif Berwawasan Budaya,” ujar Nyoman Suela.
Lebih lanjut Nyoman Suela mengatakan klub- klub motor yang terlibat dalam event kali ini berjumlah 85 klub motor asal Bali dan 125 klub motor dari luar daerah lainnya di seluruh indonesia. “Sementara untuk motor – motor klasik yang dipamerkan merupakan koleksi dari seluruh penjuru dunia yang rata- rata merupakan keluaran tahun 20an hingga tahun 70an,” ungkapnya. Kegiatan juga diisi dengan penampilan band, body painting dan festival kuliner. (esa)
