Pemkot Denpasar Gelar Pelatihan Tenun
(Baliekbis.com), Tenun ikat sebagai warisan budaya nusantara dengan keberadaannya terus dikembangkan dan diselestarikan di seluruh Indonesia. Begitu juga di Kota Denpasar dengan keberadaannya menjadi potensi dalam mengembangkan kain tradisional endek dengan berbagai kreatifitas dan inovasi yang tak terlepas dari tuntutan pasar yang terus berkembang pesat. Melihat perkembangan tersebut Pemkot Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar pada Senin (3/7/2017) menggelar pelatihan tenun di Workshop Tenun Patra I Gusti Made Arsawan, Jl. Trenggana Penatih.
Pelaksanaan pelatihan dibuka Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra didampingi Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar I Wayan Gatra yang melibatkan 15 orang peserta yang berasal dari kalangan perajin serta para siswa SMK N 4 Denpasar. Ny. Selly dalam kesempatan tersebut menyambut baik pelatihan dan berharap ada alih generasi penenun. Hal ini juga tak terlepas dari perkembangan fashion yang sangat pesat dengan pengaruh permintaan kain tenun ikat semakin tinggi. Sehingga dari alih generasi ini dapat memenuhi produksi kain tenun ikat endek itu sendiri. “Sumber Daya Manusia (SDM) dalam alih generasi menjadi kendala pemenuhan produksi kain endek,’’ ujar Ny. Selly. Sehingga melalui pelatihan ini memperkenalkan proses pembuatan tenun ikat endek kepada generasi muda, serta memebrikan fasilitas kepada para penenun, yang nantinya program ini mampu menjadi langkah dalam mempertahankan dan melahirkan SDM penenun di Kota Denpasar.
Sementara I Gusti Made Arsawan mengatakan pelaksanaan pelatihan ini menjadi peran penting dalam mempertahankan produksi tenun ikat endek. Fasilitas ini telah diakukan Pemkot Denpasar kepada siswa sekolah untuk mengetahui dari proses persiapan peralatan menenun, dan tehnik menenun. Arsawan mengaku dalam pelatihan ini akan mengajar dari dasar persiapan menenun, hingga merangkai benang menjadi sebuah motif tenun ikat endek yang memiliki nilai filosofi. Pelatihan ini nantinya masyarakat dan pelajar akan mengetahui bagaimana kain tenun ikat endek ini dibuat yang menjadi sebuah produk budaya kita. Dalam menyelesaikan satu buah kain tenun ikat patra yang dihasilkan diworkshopnya dari persiapan membutuhkan waktu satu minggu. Terkait dengan harga satu kain tenun ikat endek dari harga 2-3 juta yang tak terlepas dari nilai motif tenun ikat endek tersebut. “Kain tenun yang baik serta memiliki manfaat terlihat dari pengerjaan kain tenun ikat endek dari awal pesiapan benang dan menjadi sebuah kain endek yang memiliki nilai filosofi,” ujarnya. (Pur)