Pemprov Bali dan TVRI Bersinergi Berikan Penyiaran Merata di Seluruh Bali
(Baliekbis.com), Sejumlah daerah di Bali masih mengalami ‘blank spot’ atau tidak terjangkau sinyal komunikasi. Seperti beberapa daerah di Kabupaten Buleleng dan Bangli, yang harus menggunakan peralatan khusus seperti parabola agar bisa menangkap siaran televisi. Untuk itu, Gubernur Bali Wayan Koster mendukung kerja sama yang akan dijalin bersama stasiun berita TVRI guna memberikan penyiaran yang merata bagi seluruh rakyat Bali. Hal tersebut terungkap saat Gubernur Koster menerima audiensi rombongan LPP TVRI di ruang tamu Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Rabu (10/7).
“Hak setiap warga khususnya di Bali untuk memperoleh pemerataan informasi, dan kewajiban pemerintah yakni Pemprov Bali mewujudkan diseminasi informasi. Seperti kita ketahui masih ada beberapa daerah yang masih mengalami blank spot di Bali, ini tantangan bagi kami dan sudah ada solusinya. Pemprov Bali bersama TVRI sudah menjalin kerja sama untuk menyelesaikan permasalahan ini,” ujar Koster seraya menjelaskan dana yang harus disiapkan tidak terlalu besar, sehingga rencana tersebut akan direalisasikan melalui pendanaan APBD Provinsi Bali.
Pemerintah provinsi dalam hal ini mempunyai kepentingan untuk mempromosikan dan mensosialisasikan kebijakan-kebijakan maupun program-program kegiatan yang diselenggarakan kepada masyarakat di desa-desa, tentu ini jalinan kerja sama yang positif.
“Masyarakat Buleleng jumlahnya paling besar di Bali, jika mereka tidak bisa menangkap siaran, tentu informasi kebijakan pemerintah tidak sampai, dan tidak akan jalan. Di samping itu, juga hak untuk mendapatkan penyiaran informasi menjadi prioritas kami,” kata Koster yang kala itu turut didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali AA Ngurah Oka Sutha Diana.
Sementara itu, Direktur Utama LPP TVRI Helmi Yahya pada kesempatan itu menyampaikan pentingnya peran TVRI sebagai TV publik untuk membantu pemerintah mewujudkan pemerataan informasi terkait pembangunan, kebijakan atau informasi-informasi lainnya yang diperuntukkan kepada publik.
“Di sinilah peran kepala stasiun untuk menjalin kerja sama dengan para kepala daerah dalam mensinergikan program yang dilaksanakan. TVRI itu sifatnya TV publik yang harus ada untuk menyiarkan pendidikan, budaya, keberagaman, mempromosikan pariwisata dan sebagainya,” ujarnya seraya menyampaikan TVRI saat ini memiliki tower pemancar sekitar 360 unit, yang memerlukan biaya perawatan cukup besar, sehingga mau tidak mau harus menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dalam melaksanakan kegiatan.
Seperti yang akan dilaksanakan bersama Pemprov Bali, sinergi dijalin dalam bentuk pembangunan tower bersama yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh seluruh stasiun TV untuk melaksanakan siaran.
“Kami mengucapkan terima kasih karena sebentar lagi Pemprov Bali akan membangun tower bersama, yang nantinya bisa dipakai TVRI dan stasiun TV lainnya melakukan siaran, sehingga informasi pembangunan dan informasi hiburan bisa dinikmati. Hak setiap warga dalam memperoleh informasi pun terwujud,” ujarnya. (ist)