Penasihat KRB: Mantra-Kerta Tipe Pemimpin Layaknya “Candra”
(Baliekbis.com), Koalisi Rakyat Bali (KRB) sepakat mendeklarasikan paket IB Rai Dharnmawijaya Mantra – I Ketut Sudikerta (Mantra–Kerta). Deklarasi yang mengambil tempat di Lapangan Timur Niti Mandala Renon pada Selasa (9/1) ini dihadiri petinggi partai pengusung yang terdiri dari gabungan Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Bulan Bintang dan Partai Perindo serta ribuan masyarakat Bali dengan pakaian adat Bali yang didominasi warna putih.
Deklarasi diawali dengan orasi politik Penasihat KRB I Made Mudarta yang dilanjutkan dengan penyerahan rekomendasi oleh pimpinan partai pendukung, penandatanganan sikap politik oleh seluruh partai pendukung, pembacaan sikap politik dan orasi dari pasangan calon. Dalam sikap politiknya, pasangan Mantra-Kerta sepakat dan berkomitmen untuk menolak reklamasi teluk Benoa. Mudarta mengatakan Mantra-Kerta merupakan tipikal pemimpin layaknya “Candra” yang merupakan pengamalan dari Asta Bratha yakni Candra Bratha. “Dimana, keduanya memiliki sifat seperti bulan yang selalu tersenyum, memberikan kesejukan, dan memberikan penerangan disaat gelap namun tidak membuat rakyat kepanasan,” jelas pria yang juga Ketua DPD Demokrat Bali ini.
Dikatakan lebih lanjut, dipilihnya tanggal 9 Januari sebagai pelaksanaan Deklarasi lantaran tanggal tersebut merupakan hari jadi Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang terbentuk pada 9 November 2017 lalu. “Filosofi angka sembilan itu makna Dewata Nawa Sanga, dan tanggal 9 November itu pembentukan KRB,” jelas Mudarta. Selain itu, angka 9 juga merupakan jumlah program yang akan diwujudkan pasangan Mantra-Kerta ketika dipercaya masyarakat Bali untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali. “Adapun program tersebut dikemas dengan sebutan Nawa Candra yang bertujuan untuk mewujudkan Bali yang Maju, Aman, Damai dan Harmoni (Madani) dalam kebhinekaan serta menuju Bali Shanti dan Jagadhita berlandaskan Tri Hita Karana,” pungkasnya.
Sementara, pasangan Calon Gubernur IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Calon Wakil Gubernur Ketut Sudikerta mengatakan bahwa deklarasi ini merupakan momen bersejarah. Dimana, hari ini (Kemarin) merupakan hari pertama dirinya menapakkan kaki secara tegas pada sebuah titik estapet perhelatan demokrasi untuk kepemimpinan Bali lima tahun mendatang. Lebih lanjut Rai Mantra mengatakan, jika nantinya dipercaya memimpin Bali, pasangan ini akan melakukan langkah dalam upaya mengajegkan Bali dengan mengembalikan taksu Bali yang selama beberapa dasawarsa terakhir ini tergerogoti oleh berbagai praktek yang didorong oleh kepentigan pragmatis. Tak hanya itu, sektor Ekonomi dalam upaya memberikan kesejahteraan rakyat turut dikembangkan ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal secara berkeadilan di Sembilan kabupaten/kota. (ist)