Penataan Tukad Bindu Diapresiasi Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat
(Baliekbis.com), Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan ke Tukad Bindu, Kesiman Denpasar, Rabu (25/10). Kunjungan ini adalah program yang dilakukan dinas setempat dalam upaya menindaklanjuti program penataan lingkungan di Jawa Barat. Penataan Tukad Bindu yang dijadikan objek wisata ini didukung penuh oleh Walikota Rai Mantra dan Wakil Walikota Denpasar Jaya Negara. Hal ini adalah upaya menumbuhkan rasa cinta lingkungan masyarakat sekitar, sekaligus pemerdayaan masyarakat di lingkungan Kesiman, Denpasar. Tidak hanya fokus ke penataan aliran sungai, namun inovasi ini juga membuka ruang keterlibatan masyarakat sekitar untuk menjual kuliner khas Bali disekitar objek wisata ini.
Ida Bagus Alit B.A menyatakan bahwa penataan Tukad Bindu ini sudah dilakukan sejak tahun 2013 bekerjasama dengan pemangku adat di Kesiman, dan keterlibatan pemuda dalam setiap inovasinya. “Air adalah sumber kehidupan, maka sudah selayaknya kita jaga bersama”, ungkapnya. Lebih lanjut Kepala Lingkungan setempat Gusti Rai Ari Temaja mengatakan bahwa dukungan Pemerintah Kota Denpasar sangat besar dalam penataan Tukad Bindu ini. “Dulu masyarakat seenaknya membuang sampah di sungai ini, dan sekarang perbedaannya sangat terlihat sudah bersih dan asri, karena kami ingin menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan terkecil kita, kalau bukan kita siapa lagi?’’ungkapnya. Ibu Dewi Nurhayati selaku Kepala Bidang Konservasi Lingkungan dan Pengendalian Perubahan Iklim Provinsi Jawa Barat, menyatakan apa yang dilakukan pemerintah Kota Denpasar dan para pengelola patut dicontoh dan sangat baik untuk diterapkan di Jawa Barat. “Saya rasa ini inovasi yang sangat baik dan patut diapresiasi,” ungkapnya.
“Kami kesini untuk melakukan pembelajaran juga, setelah sebelumnya berkunjung ke Desa Penglipuran sebagai contoh desa wisata, kali ini Tukad Bindu sebagai pilihan untuk contoh penataan aliran air sungai yang menurut kami ini langkah yang sangat cerdas,” tambahnya. Dalam kunjungan ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengajak para fasilitator yang akan melakukan pendampingan masyarakat dibidang lingkungan. Hal ini terkait dengan program Eco Village atau Desa Budaya Lingkungan yang dicanangkan pemerintah setempat. “Kami sengaja mengajak para fasilitator dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis untuk nantinya pembelajaran di sini dapat diterapkan dan diadopsi di daerah kami”, tambahnya Hal senada juga disampaikan oleh Dedek salah satu fasilitator yang menyatakan bahwa di zaman seperti sekarang ini segala sesuatunya harus bicara lewat karya. “Hal itu yang saya lihat di tempat ini, penataan aliran air sungai ini adalah karya yang luar biasa untuk mencintai lingkungan dan mensejahterakan masyarkat sekitar dengan melibatkan para pemuka adat dan pemuda kreatif”, ungkapnya. (dda)