Pengamanan IMF-WB, TNI AL Siap Kerahkan Kapal Perang
(Baliekbis.com), Untuk mendukung pengamanan hajatan akbar jelang pertemuan International Monetary Fund (IMF)-World Bank (WB) di Nusa Dua, Oktober 2018 mendatang, sejumlah satuan pengamanan dari TNI, Polri, Pemda, dan seluruh komponen masyarakat telah dipersiapkan, agar seluruh rangkaian sidang internasional tersebut berjalan lancar, aman, dan terkendali dengan baik.
“Dari sisi pengamanan di laut, jajaran TNI Angkatan Laut selalu siap mendukung sepenuhnya agar gelaran IMF nanti aman dan lancar. Hal ini sesuai dengan fungsi keberadaan Pangkalan TNI AL Denpasar dan nantinya akan bekerja sama dengan Pamwil yang ada, termasuk pengerahan beberapa kapal perang, di mana untuk jumlah dan lainnya sedang disiapkan oleh Angkatan Laut,” ujar Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko, Selasa (31/7) di sela kegiatan “coffee morning” bersama insan media usai melakukan kegiatan olahraga di Mako Lanal Denpasar. Kolonel Henricus yang juga mantan Komandan Satuan Komando Pasukan Katak (Dansatkopaska) Koarmada II menambahkan, peran media juga sangat sentral dalam menjaga keamanan dan kondusivitas wilayah Bali. Terutama melalui pemberitaan, terlebih saat ini Bali sedang menghadapi dan mempersiapkan sejumlah pengamanan terkait IMF-WB tersebut.
Hal senada sebelumnya juga dijelaskan Komandan Lantamal V Laksamana Pertama (Laksma) TNI Edwin,S.H., di sela acara sertijab Danlanal Denpasar, dari Kolonel Laut (P) Gusti Bagus Oka Tapayasa, SE., kepada Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko. “Wilayah Bali dikelilingi oleh laut dan harus kita jaga dari sisi keamanannya, tentunya dengan melibatkan unsur-unsur kapal perang RI (KRI) dibantu gugus tugas yang dibentuk oleh TNI AL untuk mengamankan seluruh rangkaian kegiatan IMF,” ujar Danlantamal V.
Lanal Denpasar merupakan satuan kerja yang berkedudukan langsung di bawah Komandan Lantamal V, yang mempunyai tugas pokok, yaitu menyelenggarakan dukungan logistik bagi unsur TNI AL atau satuan lain yang berada di wilayah kerjanya. Dalam melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan, Pangkalan bekerja sama dan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya serta terus menerus meningkatkan kemampuannya melalui upaya-upaya serius dengan mensinergikan segenap kemampuan yang dimiliki guna terlaksananya tugas dan fungsi Pangkalan demi mewujudkan pencapaian kinerja yang terbaik.
Bahkan bebebapa bulan lalu, sejumlah personel Lanal Denpasar dan Lantamal V telah melakukan gladi parsial termasuk simulasi proses evakuasi masyarakat dan para delegasi, apabila pada pelaksanaan sidang tahunan tersebut terjadi bencana alam. Lanal Denpasar merupakan tim pendukung dalam event tersebut dan siap untuk menyukseskan acara bertaraf internasional itu. Secara terpisah, Komandan Satuan Kapal Amfibi Komando Armada Timur (Dansatfibarmatim) Kolonel Laut (P) Sawa selaku Komandan Satuan Tugas di Pantai Mengiat, Nusa Dua, saat itu menegaskan bahwa latihan ini dilakukan secara parsial khusus menyangkut kesiapan evakuasi melalui jalur laut dengan skenario bencana alam yang terjadi saat perhelatan pertemuan IMF-WB berlangsung. Dalam latihan itu, selain melibatkan ratusan petugas dari TNI AL, BNPB, BPBD, SAR, Pramuka Saka Bahari, dan instansi terkait lainnya, juga mengerahkan sebuah kapal perang KRI Soeharso-990, 2 unit kapal Landing Craft Unit (LCU) atau kapal yang bisa langsung mendarat di pinggir pantai, beberapa perahu karet dan helikopter. (jbt)