Pengembangan Benoa Diharapkan Bisa Datangkan Kapal Cruise Besar
(Baliekbis.com), Pengembangan Pelabuhan Benoa yang tengah dilaksanakan saat ini diharapkan nantinya bisa meningkatkan kedatangan penumpang lebih banyak termasuk berlabuhnya kapal-kapal berukuran besar.
“Kita berharap akan lebih banyak kapal cruise berukuran besar bisa berlabuh di sini,” jelas General Manager Pelindo III Cabang Benoa I Wayan Eka Saputra dalam acara press gathering tahun 2017, Kamis (28/12) di Sanur. Dikatakan Eka Saputra saat ini pelabuhan Benoa masih terbatas menerima kedatangan kapal besar utamana cruise berukuran panjang. Padahal kehadiran cruise berukuran besar dan panjang otomatis pula akan membawa penumpang dalam jumlah banyak.
Untuk itu perluasan pelabuhan Benoa ke depannya diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan melalui pelabuhan ini. “Bahkan tak tertutup kemungkinan pengembangan ini akan mendukung kegiatan Annual Meetings International Monetary Fund-World Bank Group 2018 yang akan digelar di Nusa Dua, Oktober 2018,” jelasnya. Ditambahkan perluasan dan penambahan fasilitas di Pelabuhan Benoa sangat penting dalam konteks mendukung kunjungan wisatawan ke Bali. Dengan kondisi pelabuhan yang ada sekarang diakui pihaknya masih menghadapi kendala terutama menerima kedatangan kapal cruise berukuran besar yang banyak berminat berlabuh di Benoa. Pasalnya pelabuhan yang sekarang ini hanya bisa untuk kapal berukuran panjang sekitar 260 meter. Padahal banyak kapal pesiar yang berukuran panjang hingga melebihi 300 meter. Dengan pengembangan yang dilakukan nantinya Benoa bisa menerima kedatangan kapal cruise ukuran panjang hingga 360 meter.
Ditanya pengerjaan pelabuhan, Eka Saputra saat ini sedang proses tender. Tahun depan diharapkan bisa dimulai pengerjaan dan diperkirakan sebelum pertemuan IMF-WB bisa rampung. “Kita selain melakukan perluasan terminal penumpang, pendalaman pelabuhan juga mempercantik Pelabuhan Benoa,” jelasnya. Hingga saat ini, kapal pesiar yang bersandar di Pelabuhan Benoa tercatat sebanyak 67 dari target 70. Ada 3 cruises yang batal karena pengaruh erupsi Gunung Agung. Penumpang terbesar umumnya dari Eropa. Di tahun 2018, ditargetkan 73 cruises bisa masuk Pelabuhan Benoa. Kunjungan terbanyak biasanya pada bulan Januari hingga April. Selain pengembangan pelabuhan, menurut GM Pelabuhan Benoa yang sempat bertugas di sejumlah daerah di antaranya di Celukan Bawang, Semarang dan Surabaya itu peningkatan pelayanan terus dilakukan untuk customer serta sistem pembayaran non tunai yang dinilai lebih praktis, cepat dan dapat dilakukan dimana saja. “Kita menjalin kerja sama dengan perbankan untuk memudahkan transaksi konsumen,” tegasnya. (bas)