Penguatan Ekonomi Kreatif Harus Datang Dari Anak Muda
(Baliekbis.com), PICA Fest telah dikenal luas anak-anak muda, tak hanya pelaksanaan event diramaikan anak muda Bali, namun juga datang dari luar daerah Bali. Event yang menampilkan beragam produk distro anak muda Bali hingga penampilan band-band lokal yang tahun ini memasuki tahun ke empat dibuka secara resmi Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra, Kamis malam (2/3) di Gor Ngurah Rai Denpasar ditandai dengan membuka tirai merah PICA Fest 2017.
Kehadiran Walikota Rai Mantra tampak menggunakan T-Shirt bertuliskan PICA Fest langsung menuju penjualan tiket yang dibeli langsung Rai Mantra. Tampak panitia PICA langsung memberikan stemple ditangan Walikota Rai Mantra sebagai tanda masuk arena PICA Fest. Mengelilingi satu persatu stand distro-distro ternama anak muda Bali seperti DEAF, DMD, FURIOUS, HANDMAD, dan MAYHEM. Walikota Rai Mantra pun tampak membeli satu buah T-SHIRT yang langsung dicoba di stand Distro. Tampak anak-anak muda yang memadati arena PICA tak mau ketinggalan dan meminta berfoto bersama Rai Mantra. “Saya bangga dengan pelaksanaan PICA Fest yang menampilkan berbagai ekonomi kreatif anak muda, hal ini tak terlepas dari penguatan ekonomi kreatif harus datang dari anak muda itu sendiri,” ujar Walikota Rai Mantra diatas panggung utama PICA Fest. Lebih lanjut dikatakan penampilan berbagai kreatifitas anak muda di arena PICA Fest sebagai sebuah pengauatan potensi lokal yang mampu memiliki daya tarik, tidak saja datang dari anak muda Bali, namun juga datang dari luar daerah Bali.
Hal ini juga tak terlepas dari peningkatan potensi lokal yang digaungkan Pemkot Denpasar sehingga pelaksanaan event ini memiliki spesifikasi khusus pada produk pakaian distro dengan dayang saing produk yang cukup baik. Dengan telah dibentuknya Badan Kreatif Pemuda Denpasar dapat menjadi sebuah kerjasama dan koordinasi yang baik dalam peningkatan industri kreatif menjadi ekonomi kretaif anak-anak muda dapat terus berkembang dengan puncak kreatifitas nantinya ada di Denpasar Festival. Disamping itu Rai Mantra juga menjelaskan Pemkot Denpasar telah memiliki program dalam menguatkan industri kreatif dari puncak kreatifitas ada di Denpasar Festival, serta pembangunan Taman Pemuda yang dikenal dengan Youth Park di Taman Lumintang sebagai langkah memberikan ruang kreatifitas kepada anak-anak muda.
Fasilitas Taman Pemuda ini dapat dipergunakan dalam menunjukan kreatifitas dan dikemas secara baik oleh anak-anak muda yang nantinya dapat diteruskan dengan berbagai kegiatan kreatif, seperti pada pelaksanaan PICA Fest ini. Walikota Rai Mantra juga mengapresiasi pelaksanaan PICA Fest dengan kerjasama event dapat terus ditingkatkan dalam penguatan ekonomi kreatif anak muda. “Kerjasama Pemkot Denpasar dengan PICA Fest mampu terus menumbuhkan ekonomi kreatif anak-anak muda yang memperlihatkan produk-produk yang memiliki daya saing,” ujar Rai Mantra, sembari mengatakan anak-anak muda telah mampu melakukan sebuah event yang memberikan dampak baik bagi peningkatan ekonomi kreatif di Kota Denpasar.
Event PICA Fest berlangsung dari tanggal 2-5 Maret dengan tiket masuk Rp. 20.000 dimeriahkan penampilan band lokal, Komunitas diantaranya Malu Dong Buang Sampah Sembarangan, Naskleeng 13, dan Magic Ink, serta juga diramaikan stand kuliner diantarnya Tukang Kopi, Grill 13, Warekan, D’Siblings, Warung Cak Ipung dan Mangsi Cofe. (pur)