Pengukuhan Pengurus Badan Kreatif Kota Denpasar
(Baliekbis.com), Visi misi Walikota Denpasar IB. Rai Mantra yakni menjadikan Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif ditindak lanjuti dengan membentuk Badan Kreatif Kota Denpasar. Pengurus Badan Kreatif Kota Denpasar ini dikukuhkan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Jumat (31/12) di Wantilan Ina Bali Hotel. Selain mengukuhkan Badan Kreatif Denpasar, pada kesempatan Rai Mantra, juga menyerahkan penghargaan lomba sayembara masterplan kawasan Pasar Badung dan menyerahkan Kartu Indonesia Sehat di Hotel Ina Bali. Acara ini juga dihadiri Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar Ketut Suteja Kumara dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Denpasar Ny. Kerti Iswara.
Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan pembentukan Badan Kreatif ini sangat strategis dalam membangun kekuatan ekonomi kreatif atau ekonomi masyarakat. Karena ekonomi kreatif dalam era digitalisasi ini akan membuat tanpa batas untuk maju dan berkembang bahkan mereka bisa untuk bersaing langsung ketatanan luas baik dilokal maupun dunia usaha di dalam global. ‘’Ini merupakan proses evolusi dalam era-era pertumbuhan ekonomi,’’ ujarnya.
Rai Mantra juga mengatakan Badan Kreatif ini sangat penting karena sulit mendatang dan mengkoordinasikan konsep ekonomi kreatif ini ke SKPD. Karena ekonomi kreatif itu ada dimana-mana maka perlu dibentuk suatu badan kreatif yang mengkoordinasikan struktur dalam pencapaian ekonomi kreatif yang kita canangkan sesuai dengan visi dan misi Kota Denpasar.
Banyak masyarakat Kota Denpasar yang kreatif namun tidak ada yang mengkoordinasikan artinya menumbuhkan dan menguatkan dan mengembangkan mereka dibutuhkan suatu konsep dan kerjasama dengan Pemerintah. Tidak hanya itu Badan Kreatif Denpasar sekmen tua dan muda jga harus dipertimbangkan. Dengan begitu diharapkan 15 atau 20 kedepan ekonomi kreatif ini supaya mengimbangi pendapatan pariwisata. Dalam ekonomi kreatif inkam pertumbuhannya nomor II setelah Migas. Tidak hanya itu dalam bisnis ekonomi kreatif untuk Denpasar secara khusus dan Bali pada umumnya pariwisata ini harus ada bisnis yang harus mengimbangi yang dekat dan cocok dengan pariwisata itu sendiri.
Ia juga meminta untuk mempersatukan ekonomi kreatif, tradisi dan digitalisasi agar bergabung satu sama lainnya. Untuk itu perlu penjabaran maka dari itu Badan Kreatif ini dibentuk untuk menjabarkan kemasyarakat. Sekarang ini penggabungan digitalisasi dengan tradisi sudah ada imbisnya di Bali Creative Industry Center Tohpati Denpasar. disana suah ada tempat dalam pembuatan aplikasi atau animasi .
Cikal bakal adanya Denpasar Festival ini juga berasal dari ekonomi kreatif untuk menggerakan potensi tengah kota. Dini penggerakan ekomoni yang lemah ditumbuhkan dengan penggerakan ekonomi kreatif yang tinggi namun melibatkan masyarakat. Adanya ekonomi kreatif saat ekonomi global melemah akan mengurangi angka pengangguran yang kecil.
Dalam kesempatan ini Rai Mantra juga mengucapkan selamat kepada masyarakat yang mendapatkan Kartu Indonesia Sehat. Rai Mantra juga meminta untuk memanfaatkan kartu Indonesia Sehat itu agar menggunakan saat sakit. Kesempatan ini juga Rai Mantra meminta semua perusahaan membuatkan karyawannya kartu jaminan kesehatan. Rai Mantra dalam kesempatan ini juga mengucapkan selamat kepada pemenang sayembara Pasar Badung. Ia juga berharap agar pembangun Pasar Badung berlajan lancar dan hal yang berbeda sehingga nantinya bisa gelarnya menyamai Pasar Sindhu.
Sementara itu Kabag Organisasi Setda Kota Denpasar Desak Nyoman Widiasih mengatakan pembentukan Badan Kreatif Denpasar ini untuk mendukung optimalisasi dan mensinkronisasi strategi, kebijakan dan program-program Pemerintah Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif berbasis Budaya Unggulan menuju kota cerdas (Smat City) yang kompeten.
Badan Kreatif Denpasar ini mempunyai tugas membantu Walikota dalam merumuskan, mengkoordinasikan, sinkronisasi strategi dan kebijakan serta mempromosikan terkait dengan kreatifitas masyarakat Kota Denpasar. Badan Kreatif Denpasar juga mempunyai fungsi dalam perumusan strategi dan kebijakan, pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi program, pemberian bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan program dan perumusan dan pelaksanaan kerja sama serta promosi. (ayu/ist)