Pengukuhan Pengurus Pusat RBFI, ‘Bapa Tua’ Mangku Pastika: Saya Bangga dan Terharu Melihat Kerukunan Warga NTT
(Baliekbis.com), Kerukunan warga NTT (Nusa Tenggara Timur) patut dijadikan contoh bagi daerah-daerah lain. “Saya bangga dan terharu melihat kerukunan kalian. Ini patut dijadikan contoh bagi yang lain,” ujar mantan Gubernur Bali dua periode Dr. Made Mangku Pastika,M.M. saat memberi sambutan pada acara Pengukuhan Pengurus Pusat Rumah Besar Flobamora Indonesia (RBFI), Jumat (15/11) malam di di Rumah Sinergi, Renon, Denpasar.
Mangku Pastika yang diberi gelar ‘Bapa Tua’ dari warga NTT ini mengatakan kerukunan itu juga ada di Bali. Dan ini perlu dijaga terus.
Pada acara pengukuhan yang dihadiri pengurus Flobamora se Indonesia ini juga ditampilkan tarian khas warga.
“Barusan kita lihat tarian yang dibawakan warga NTT, mereka bawa parang. Ini menunjukkan solidaritas dan jiwa pejuang mereka. Mereka punya semangat juang yang tinggi,” ungkap Mangku Pastika.
Di awal sambutannya Mangku Pastika yang cukup lama bertugas di NTT dan pernah menjadi Kapolda NTT mengatakan cukup banyak punya pengalaman di wilayah yang dikenal kering ini sejak tahun 1970-an. Bahkan Mangku Pastika menjadi bagian ketika terjadi gejolak politik hingga terpisahnya sebagian wilayah Indonesia menjadi Timor Timur.
“Kondisi wilayah ini kering dan banyak batuan. Namun sebenarnya potensi alamnya cukup bagus. Ini yang perlu mendapat perhatian agar kesejahteraan masyarakatnya terus meningkat,” ungkap Anggota DPD RI dapil Bali 2019-2024 ini.
Secara khusus Mangku Pastika mengaku sangat menyukai NTT. Maka tak heran saat menjabat Kapolda, ia secara minta kepada Kapolri agar rekrutmen warga NTT masuk kepolisian diprioritaskan lebih banyak. Dan itu berhasil di lakukan. “Hal yang sama juga saya lakukan saat menjabat Kapolda Papua. Semua itu untuk membantu warga dari ketertinggalan,” ujar Mangku Pastika.
Upaya membantu warga agar lebih cepat berkembang terus dilakukan tokoh politik Bali ini. Apalagi Mangku Pastika sempat sekamar dengan Presiden Prabowo saat sama-sama menjadi taruna (AKABRI).
“Kalau ketemu lagi, saya akan membisiki Pak Presiden minta agar memberikan perhatian lebih bagi daerah-daerah di Indonesia Timur. Dalam hal ini khususnya NTT. Warga NTT harus mendapat “affirmative action”. Termasuk warga yang tergabung dalam ikatan Flobamora,” ujar Jenderal Polisi (Purn) Bintang Tiga ini.
Affirmative action merupakan sebuah kebijakan tindakan sementara untuk memberikan kompensasi kepada kelompok yang tidak memiliki sumber daya yang memadai.
Ketua Umum RBFI Yosep Yulius Diaz, mengatakan acara pengukuhan ini bisa berjalan dengan baik berkat dukung semua pihak yang telah ikut berkontribusi.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada mantan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang selama ini terus mendukung Flobamora untuk bisa terus maju dan berkembang dengan hingga saat ini.
Sementara Perwakilan dari Pj. Gubernur Bali yang diwakili Kepala Badan Kesbangpol Bali I Gusti Ngurah Wiryanata mengatakan menyambut gembira sudah terlaksanakan dengan baik acara Pengukuhan Pengurus Pusat Rumah Besar Flobamora Indonesia ini.
“Ke depan diharapkan pengurus bisa berbuat yang terbaik, dan menjadi mitra di Pemerintahan Bali. Flobamora Indonesia merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan yang sudah resmi, maka itu Flobamora yang ada di Bali dan diharapkan ke depannya bisa menjaga toleransi, keharmonisan, kebersamaan, dan kekeluargaan dengan mewujudkan Keluarga NTT dan Bali yang Aman dan Shanti,” ujar Wiranata. (ist)