Pentas Seni Budaya Kelurahan Sumerta Kembali Digelar
(Baliekbis.com), Dalam rangka meningkatkan sekaligus melestarikan seni dan budaya Bali, Kelurahan Sumerta Kecamatan Denpasar Timur kembali menyelenggarakan Pentas Seni Budaya ke-3 Tahun 2019. Kegiatan yang diikuti oleh 7 lingkungan/banjar di Kelurahan Sumerta ini dibuka oleh Sekretaris Camat Denpasar Timur, I Made Tirana yang ditandai dengan pemukulan Kendang di Gedung Candra Metu, ISI Denpasar, Minggu (6/10).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Panglingsir Penyatusan Abiankapas Ketapian, Wakil Ketua TP. PKK Kecamatan Denpasar Timur, Kepala Lingkungan dan Masyarakat Kelurahan Sumerta.
Sekretaris Camat Denpasar Timur, I Made Tirana saat ditemui pada sela-sela kegiatan mengapresiasi serta menyambut baik kegiatan ini terlebih melibatkan peran serta para generasi muda sebagai penerus seni dan budaya Bali. Selain itu kegiatan seperti ini juga untuk menggali potensi serta meningkatkan terus kreatifitas yang dimiliki oleh masing-masing generasi muda kita saat ini.
“Dari kegiatan ini kami berharap para generasi muda kita saat ini bisa mempertahankan tradisi seni dan budaya yang diwariskan oleh para leluhur yang terdahulu. Selain itu dari kegiatan ini diharapkan dapat terjalin hubungan yang harmonis antara satu dengan yang lain,” ujar Tirana.
Selebihnya Tirana berharap dari ajang pelaksanaan pentas seni dan budaya ini akan muncul bibit-bibit pelaku seni sehingga kedepannya bisa kelak mewakili Kelurahan Sumerta pada lomba seni di tingkat kota maupun provinsi. “Kegiatan positif ini diharapkan secara berkelanjutan mampu menjadi wahana kreatifitas guna mendukung pelestarian dan pengembangan seni budaya Bali, khususnya di wilayah Kelurahan Sumerta,” terangnya.
Sementara Lurah Sumerta, I Wayan Eka Apriana didampingi Ketua Panitia Pentas Seni dan Budaya, I Nyoman Wirawan ditemui usai kegiatan mengatakan yang terpenting dari kegiatan ini adalah generasi muda saat ini harus mampu mempertahankan serta melestarikan seni dan budaya yang dimiliki. Selain itu pihaknya sangat mendukung program Pemerintah Kota Denpasar sesuai dengan visinya yakni Denpasar kreatif berwawasan budaya dalam keseimbangan menuju keharmonisan.
“Kedepan kegiatan seperti ini akan terus berlanjut sehingga akan muncul bibit-bibit seni untuk selalu bisa menjaga serta melestarikan seni dan budaya Bali yang adhi luhung ini,” kata Eka Apriana. Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa sesungguhnya generasi muda merupakan benteng terakhir dari seni dan budaya itu sendiri. Maka dari itu pihaknya berharap agar para generasi muda itu bisa selalu bersatu guna melestarikan seni dan budaya Bali yang diimbangi dengan kreatifitas sehingga secara otomatis masyarakat ikut berperan dalam hal pelestarian budaya.
Adapun tiga materi yang lombakan pada pentas seni dan budaya ke-3 Tahun 2019 ini meliputi lomba Mekendang Tunggal, Lomba Tari Tenun dan Lomba Macepat yang diikuti oleh Tingkat SD dan SMP. Adapun hadiah yang disediakan adalah piala dan piagam serta uang pembinaan dari panitia. (ags)