Perbarindo Denpasar Gelar Edukasi Tingkatkan Pelayanan kepada Nasabah
(Baliekbis.com), DPK (Dewan Pimpinan Komisariat) Perbarindo Kota Denpasar menggelar pelatihan bagi karyawan BPR, Kamis (7/2) di Kampus Akubank Renon. Tampil sebagai pembicara sekaligus motivator Dirut BPR Lestari Pribadi Budiono.
“Program edukasi ini rutin kami laksanakan tiap bulan bagi SDM BPR dalam upaya meningkatkan pelayanan bank kepada masyarakat,” ujar Ketua DPK Perbarindo Denpasar Made Sumardana di sela-sela acara edukasi yang diikuti 67 peserta dari karyawan BPR itu.
Selain untuk karyawan BPR, program edukasi ini juga ditujukan kepada masyarakat agar lebih memahami produk-produk perbankan. “Dari edukasi ini kita hatapkan SDM BPR akan semakin paham dan mapan dalam memberikan pelayanan bagi nasabah dan masyarakat,” tambah Sumardana yang juga Dirut Bank Pasar Umum ini.
Di sisi lain, Sumardana mengatakan kondisi ekonomi saat ini cukup baik. Dari 30 BPR yang ada di Denpasar semuanya bertumbuh cukup bagus. “Aset BPR di Kota Denpasar sekitar Rp10 triliun. Pertumbuhannya di tahun 2018 antara 10-25 persen. Pertumbuhan aset ini variatif di masing-masing BPR,” tegas Sumardana.
Selain aset yang tumbuh siginifikan, penyaluran kreditnya juga tumbuh bagus rata-rata 20 persen. “Kita optimis tahun 2019 ini yang juga tahun politik kinerja BPR bisa bagus,” ujarnya.
Ditanya strategi bank (BPR) di tahun politik ini, Sumardana mengatakan masing-masing BPR sudah mengantisipasinya serta selektif dalam penyaluran kreditnya. “Politik kan rutin tiap lima tahunan, jadi kita sudah punya pengalaman menghadapi situasi seperti ini,” tambahnya. Namun Sumardana tetap berharap jajaran BPR teliti dan hati-hati dalam menyalurkan kredit baik itu yang sifatnya investasi. “Prinsipnya kita juga tahu potensi nasabah, sumber pengembaliannya jelas dan pasti. Sehingga kewajibannya akan berjalan lancar,” harapnya.
Ditanya soal NPL (Non Performing Loan-kredit bermasalah), menurut Sumardana melalui edukasi rutin ini diharapkan SDM BPR lebih aktif dalam pelayanan dan pembinaan kepada maayarakat (nasabah) sehingga bisa meminimalisir terjadinya kredit bermasalah. (bas)