Percepat Pelayanan, Smart City Rambah Desa
(Baliekbis.com), Percepatan pelayanan melalui program Smart City Denpasar kini tidak saja dikelola dalam satu ruang control Denpasar Damamaya Cyber monitor, namun telah merambah di desa/kelurahan se-Kota Denpasar. Satu perangkat lunak yang masuk dalam berbagai pendataan adminsitrasi kependudukan di tingkat desa/kelurahan telah diimplementasikan Kelurahan Penatih melalui SIPENA (Sistem Informasi Penatih). Dari implementasi ini Kelurahan Penatih menjadi kelurahan terbaik tingkat Nasional dalam pendataan berbagai system informasi pelayanan publik di kelurahan setempat. Dari langkah ini Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra mengajak komitmen desa/kelurahan dalam mengelola pelayanan publik. Program ini dilakukan seminar percepatan Smart City desa/lurah yang dipimpin Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) A.A Bagus Sudarsana, Kamis (16/11) di Gedung Sewaka Dharma. Terlibat langsung dalam kesempatan tersebut OPD terkait Pemkot Denpasar, kades/lurah se-Kota Denpasar. Dalam seminar ini juga menghadirkan dua narasumber yakni, I.B Carma (Data Agregator) dan Dedi Irawan (Business Development Qlue Indonesia). Pembahasan dilakukan dengan merujuk pada kesuksesan kelurahan Penatih mengelola SIPENA untuk percepatan pelayanan kepada masyarakat. Menurut A.A Bagus Sudarsana dari langkah keberhasilan SIPENA ini, Walikota Rai Mantra berkomitmen bersama desa/lurah melakukan percepatan program Smart City hingga ditingkat desa/kerluahan. Program SIPENA menjadi acuan dalam melakukan berbagai pendataan kependudukan disetiap desa/kelurahan. Dukungan ini juga dipersiapkan dengan sarana prasarana computer untuk melakukan setiap data pelayanan publik melalui teknologi informasi. Data-data harus terkoneksi dengan program dan aplikasi seperti yang telah dilakukan SIPENA. “Keinginan Walikota Rai Mantra bahwa program ini dapat berjalan bersama seluruh desa/kelurahan melakukan pelayanan publik melalui teknologi informasi atau smart city, sehingga membuat pelayanan menjadi cerdas,” ujarnya.
Percepatan Smart City pelayanan masyarakat desa/kelurahan yang nantinya tak terlepas dari dimensi smart city yang diinformasikan secara luas melalui control room Denpasar Damamaya cyber monitor. Diantaranya smart people, smart living, hingga smart filosofi dan smart kreatifiti yang membedakan Denpasar dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Pembahasan Smart City desa/lurah ini telah diinformasikan yang melibatkan Smart City Kota Bandung dan Kementerian PAN RB. Sehingga nantinya Smart City Denpasar menjadi gerakan bersama dan menjadikan tata kelola pelayanan masyarakat yang cepat akurat yang dibantu dengan teknologi informasi. Seperti pelayanan Smart City dalam pelayanan perijinan yang saat ini telah dilayani di tingkat kecamatan. Disamping itu Smart Mobility yang telah berjalan dalam merayonisasi anak-anak sekolah yang dapat mengurangi kepadatan arus lalulintas dengan meluncurkan bus sekolah. Pelaporan masyarakat melalui PRO Denpasar Plus juga telah berjalan sehingga pelayanan masyarakat dapat cepat dipecahkan. Untuk mendukung percepatan kegiatan ini Walikota Rai Mantra juga telah membentuk kelompok kerja percepatan smart city desa/lurah yang dikoordinasikan Balitbang Denpasar. Sehingga diharapkan dapat melakukan percepatan pelayanan umum masyarakat desa/lurah. “Perbekel dan lurah nantinya dapat segera meniru SIPENA maupun melakukan inovasi lainnya untuk mempercepat pelayanan yang nantinya akan dilaunching bersama di Tahun 2018,”pungkasnya. Salah seorang narasumber, Dedi Irawan (Business Development Qlue Indonesia) mengatakan Qlue merupakan sebauah aplikasi yang spesifik yang sifatnya mendetail yang membentu pemerintah kota untuk memonitor serta menganalisa informasi di kota mereka dengan cara mengintegrasikan data internal dan exsternal pada suatu platform. Selain itu Qlue dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi oprasional yang nanti pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup dari setiap warga. “Misi kami adalah agar kota-kota yang memakai platform Qlue smart city sehingga dapat memaksimalkan indek kualitas kehidupannya. Selain itu kami menyediakan aplikasi yang melibatkan warga dalam membagikan informasi disekitar mereka serta dapat langsung melapor ke pemerintah,” katanya. (Ngurah)