Peresmian dan Pelantikan Pengurus Yayasan Semeton Pulasari Batan Celagi Denpasar, Dukung Pemberdayaan Warga Antiga

(Baliekbis.com), Peresmian dan Pelantikan Pengurus
Yayasan Semeton Pulasari Batan Celagi Denpasar dilaksanakan, Sabtu (20/7) bertempat di Kantor Yayasan Jalan Nangka Denpasar.

Adapun Susunan Organ Yayasan terdiri dari Ketua masing-masing I Ketut Suweca dan I Ketut Rustiawan, Ketua Umum I Gede Arjana,S.H., Sekretaris I Ketut Karta, S.H., Bendahara I Nengah Tambun, Anggota Pengurus I Wayan Mertha, Anggota yakni I Nengah Nyampuh, I Made Wirata,SE, I Ketut Sari, I Made Wirnata, S.E. dan I Nyoman Darma.

Yayasan Semeton Pulasari Batan Celagi Denpasar ini terbentuk berdasarkan Akta Pendirian Yayasan tanggal 25 Juni 2024 Nonor 20 oleh Notaris Ketut Suryada,S.H.

Gede Arjana selaku Ketua Umum didampingi I Wayan Merta di sela-sela acara mengatakan kehadiran yayasan yang anggotanya merupakan warga Antiga Karangasem ini pada intinya untuk mengakomodir berbagai kepentingan anggota khususnya bidang sosial, pendidikan, seni dan budaya.

Gede Arjana didampingi Wayan Merta (kiri)

“Yayasan saat ini juga tengah berencana merenovasi bangunan yang rusak yakni Bale Pesandekan dan Bale Gong,” jelas Arjana.

Sebelumnya bangunan (bale) sudah ada. Namun roboh karena angin besar beberapa waktu lalu. Warga yang tergabung fi yayasan kemudian berinisiatif untuk membangun kembali tempat itu. “Diperlukan biaya cukup besar untuk mewujudkan kedua bangunan tersebut sehingga diharapkan ada partisipasi berbagai pihak,” tambah Arjana.

Wayan Merta menjelaskan warga Desa Antiga Kecamatan Manggis Karangasem saat ini banyak yang merantau keluar desa. Di Denpasar dan sekitarnya ada sekitar 150 KK. Sedangkan yang Karangasem sekitar 250 KK.

Menurut Arjana, kehadiran yayasan ini sangat penting untuk merangkul dan mendukung kegiatan warga Antiga. Yayasan akan mendukung pendidikan, pengembangan seni dan budaya serta kebutuhan lain warga seperti warga/ orang tua yang tidak mampu.

Yayasan juga akan memberi pelatihan-pelatihan sesuai kebutuhan warga seperti bidang UKM. “Untuk pendidikan akan kita awali dengan mendirikan PAUD, juga pelatihan bahasa Inggris yang saat ini sangat dibutuhkan. Sehingga warga bisa nantinya mengikuti perkembangan yang ada,” ujar Arjana.

Terjait pemberdayaan warga dikatakan pihaknya akan mendata anggota sesuai kompetensinya. Kalau ada yang bisa mengajar (guru) akan diminta membantu mengajar. Juga untuk seni budaya, yayasan sudah memiliki perangkat yang bisa dimanfaatkan untuk pelatihan.

“Beberapa alat sudah ada seperti rindik dan gender, nanti step by step terus dikembangkan. Mudah-mudahan dengan bantuan berbagai pihak yayasan bisa maju. Ini murni sosial,” pungkasnya. (bas)