Peringatan Deklarasi Nusa Dua, Kapolda Bali Berharap Tak Ada Mahasiswa Terpapar Radikalisme
(Baliekbis.com), Kampus dan dunia akademis menjadi benteng dan salah satu garda terdepan dalam mencegah dan memerangi paham radikalisme. Untuk itu diharapkan tidak ada mahasiswa di Bali yang terpapar radikalisme. Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose, M.M.mengatakan hal itu saat menjadi keynote speaker dalam Rembuk Nasional Peringatan Setahun dan Tindak Lanjut Deklarasi Nusa Dua, Rabu (26/9) di Sanur.
Dikatakan untuk melawan terorisme hanya dengan penguatan Pancasila. “Sayangnya wawasan kebangsaan mulai banyak ditinggalkan mahasiswa. Jadi itu yang harus kita kuatkan di kehidupan akademik di kampus,” tegasnya.
Kapolda sangat mengapresiasi terselenggaranya Rembuk Nasional tersebut sebagai upaya untuk menguatkan Deklarasi Nusa Dua yang dikumandangkan setahun lalu dengan berawal dari Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme. “Kami harapkan kegiatan seperti ini semakin memperkuat langkah kita memerangi radikalisme dan terorisme,” pungkas Kapolda.
Sementara itu Kepala LLDikti VIII Prof. Nengah Dasi Astawa mendukung gagasan mempertemukan kembali para pimpinan PT ini. Hal ini mengingat kompleksitas persoalan bangsa dan bahaya radikalisme-intoleransi yang sedemikian nyata.
“Maka andil civitas academica merumuskan pokok-pokok pikiran pencegahan radikalisme dan penguatan ideologi Pancasila akan sangat vital, karena Pemerintah tidak mungkin bisa bekerja sendiri,” pungkasnya.
Penggagas dan koordinator kegiatan “Rembuk Nasional Peringatan Setahun dan Tindak Lanjut Deklarasi Nusa Dua” Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, S.H., M.H., mengatakan rumusan yang nanti dihasilkan dalam acara ini akan disampaikan langsung kepada Presiden RI”.
“Secara teknis rumusan kegiatan ini diharapkan menjadi rujukan Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi, Menteri Agama, serta menteri-menteri lain penyelengara pendidikan kedinasan dalam penyusunan strategi dan kurikulum pendidikan Pancasila di kalangan PT,” kata penggagas kegiatan yang juga Ketua Yayasan Handayani Denpasar itu. (wbp)