Peringatan “May Day” 2019 di Denpasar Meriah, PLN Sosialisasi Kompor Induksi Hemat Listrik
(Baliekbis.com), Peringatan “May Day” (Hari Buruh Internasional) 2019 di Kota Denpasar, Rabu (1/5/2019) pagi berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan di antaranya pembagian ratusan hadiah, pembagian seribu ice cream, termasuk sepeda motor sebagai hadiah utama.
Peringatan May Day (Hari Buruh Internasional) yang mengangkat tema “Kita Tingkatkan Sinergi dan Harmoni antara Pekerja, Pengusaha dan Pemerintah dalam Menyongsong Revolusi Industri 4.0” ini dihadiri Sekretaris Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Dandim dan pekerja dari puluhan perusahaan yang ada di Denpasar termasuk jajaran BUMN dan BUMD.
PLN sebagai salah satu peserta yang mensupport peringatan May Day pada kesempatan itu menyediakan stand untuk melakukan sosialisasi tentang pelayanan dan penggunaan kompor induksi yang hemat listrik serta motor listrik.
“Untuk kompor induksi ini banyak keuntungannya yakni hemat listrik, aman, bersih serta waktunya bisa diatur,” jelas Manager Unit Layanan Pelanggan PLN Denpasar I Wayan Eka Susana di sela-sela peringatan tersebut.
Eka menambahkan dengan banyak kelebihannya, penggunaan kompor listrik induksi ini semakin meluas. Bahkan seluruh karyawan PLN se Bali sudah menggunakan kompor induksi ini.
Ia memaparkan berdasarkan hasil penelitian Politeknik Negeri Bali jurusan Teknik Elektro, kompor induksi ini lebih hemat dari kompor gas dan magicom. Selain kompor hemat listrik, PLN juga melakukan sosialisasi tambah daya dan pemasangan baru.
Dalam layanan pelanggan, PLN memberi diskon besar-besaran. Seperti daya lama 450 watt untuk nambah menjadi 900 watt hanya dikenakan biaya penyambungan Rp105.413. Yang menjadi 1.300 biayanya hanya Rp199.113. Syaratnya memiliki atau membeli kompor/motor listrik. “Jadi ada diskon 75 persen dan ini berlaku hingga 31 Desember 2019,” jelas Susana.
Sementara Sekretaris Kota Denpasar Rai Iswara mengapresiasi peringatan May Day yang berlangsung dalam suasana penuh kegembiraan, berjalan damai. “Jadi peringatan tak mesti harus berdemo, turun ke jalan. Dalam berdemokrasi kita juga bisa lakukan secara musyawarah dan mufakat,” jelas Rai Iswara seraya menambahkan ke depan kehidupan tenaga kerja semakin berkualitas dan bahagia. (bas)