Persatuan Yowana Pande, Temu Bisnis, dan Literasi Budaya Jadi Fokus Program Pengurus Anyar YPWP Bali
(Baliekbis.com), Pesamuhan Agung VI Maha Semaya Warga Pande (MSWP) yang berlangsung Minggu (24/4) di Museum Neka, Ubud, menghasilkan beberapa keputusan penting, dan salah satu yang paling menonjol adalah kepengurusan anyar Yowana Paramartha Warga Pande (YPWP) Provinsi Bali/Pusat. Organisasi kepemudaan Warga Pande ini pun menunjuk Pande Agus Permana Widura sebagai Ketua untuk masa jabatan 2022 – 2027.
Pande Agus Permana Widura menjelaskan, program kerja pertama akan fokus di internal dengan mempersatukan pemuda-pemudi Dadia Pande baik di Bali maupun diluar Bali, apalagi energi di Yowana sangat luar biasa.
“Saya berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan. Saya berharap di 100 hari kerja saya, bagaimana kita bisa memperkokoh dadia-dadia dan yowana pande yang berada di Kabupaten/Kota. Bahkan jika memungkinkan kita juga akan roadshow ke Yowana Pande diluar Bali,” ungkapnya saat ditemui di Pesamuhan Agung VI MSWP, Minggu (24/4).
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Bali ini memaparkan, setelah dilakukan penguatan secara internal, barulah melanjutkan program lain dimana dirinya berharap bisa melakukan business matching (temu bisnis) di kalangan Yowana.
“Dengan kedekatan itu, saya berharap kedepannya juga akan ada business matching terkait UMKM yang dilakukan oleh semeton Pande,” jelasnya.
Program khusus lain, lanjutnya, dirinya berencana akan mengadakan jambore atau pertemuan semeton-semeton Pande yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
Dari sisi budaya, pria yang akrab disapa AWP ini memaparkan akan melakukan sosialisasi dan literasi sejarah dan budaya Pande, apalagi pemuda-pemudi yang tampil menyampaikan Bhisama Pande saat Pesamuhan Agung juga mendapat pujian dari Gubernur Bali Wayan Koster.
“Ini akan menjadi sesuatu yang cukup menarik, karena masih banyak generasi muda yang belum memahami cerita bagaimana sebetulnya Pande. Nanti kami akan mengkemas agar mudah diserap oleh generasi muda agar bisa menjaga kebudayaan kita kedepannya,” paparnya.
Sementara Ketua MSWP Pande Nyoman Wahyu Suteja, S.E. mengakui, bahwa dirinya bersedia untuk dipilih menjadi Ketua, salah satu alasannya adalah karena keberadaan Yowana Paramartha Warga Pande ini.
“Saya bersedia menjadi ketua karena melihat kedepan. Saya melihat bagaimana semangat dan besarnya potensi Yowana, ini membuat saya yakin bahwa kita punya harapan besar untuk mewujudkan cita-cita demi kepentingan keluarga (pande),” ungkapnya.
Hal ini juga diamini oleh Dr. Drh. Komang Suarsana, M.M.A., yang sempat menjabat sebagai Ketua YPWP periode 2007 – 2015, yang melihat semangat tinggi kepengurusan YPWP yang baru ini.
“Ini terlihat dari bagaimana teman-teman di Yowana yang sangat serius menggarap masalah kelembagaan bahkan sampai ke AD/ART. Itu kita terjemahkan sebagai semangat baru, karena baru ini terwujud AD/ART yang akan menjadi panduan dan acuan gerak kedepan dalam pelaksanaan program-program YPWP,” jelas Komang Suarsana yang juga seorang akademisi dan salah seorang kelompok ahli di DPRD Provinsi Bali.
Pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kepemudaan dan Pemberdayaan Perempuan di MSWP, mengungkapkan optimismenya bahwa YPWP akan mampu memperkuat Sumber Daya Manusia pesemetonan Warga Pande.
“Terlebih lagi di dalam Yowana ini berkumpul semeton-semeton muda milenal yang melek dengan teknologi informasi, sehingga kedepan keberadaan organisasi bisa memperkuat kualitas SDM di pesemetonan Pande untuk menghadapi tantangan dan persaingan baik lokal, nasional, dan internasional,” ujarnya.
Komang Suarsana berharap, program-program YPWP nanti bisa berjalan dengan baik, dan bisa menjaga soliditas, persatuan, dan kesatuan di kalangan Yowana, mengajak semeton-semeton Pande yang belum terangkul organisasi, dan terutama berkontribusi ngayah di berbagai kegiatan dan program sesuai visi misi Maha Semaya Warga Pande. (ist)