Pertamina Gandeng Mitra Kerja, Sosialisasikan LPG Non Subsidi ke Banjar-Banjar
(Baliekbis.com), Pertamina bersama mitra kerja (agen-agen gas elpiji) kini terus melakukan sosialisasi penggunaan elpiji non subsidi ke masyarakat melalui banjar-banjar. Diharapkan dengan kegiatan itu masyarakat bisa lebih mendalam memahami tentang penggunaan gas elpiji khususnya masyarakat mampu tak lagi menggunakan gas bersubsidi. “Sebab gas bersubsidi 3 kg itu sesuai aturan pemerintah memang diperuntukkan bagi warga yang benar-benar miskin dan tak mampu,” ujar Marketing Branch Manager Pertamina Bali-Nusra I Ketut Permadi Arya Kumara saat acara sosialisasi di Banjar Bhineka Nusa Kangin, Dalung Permai, Kabupaten Badung, Bali, Rabu malam (25/7/2017).
Acara sosialisasi yang dimeriahkan hiburan lawak serta door price puluhan hadiah berupa kulkas, kompor gas, tabung elpiji dan puluhan hadiah lainnya itu, selain dihadiri ratusan warga yang kebanyakan kalangan ibu-ibu rumah tangga juga hadir Kadis Pedagangan Kabupaten Badung Karpiana, Klian Banjar Bhineka Nusa Kangin serta sejumlah tokoh masyarakat. Menurut Ketut Permadi, sosialisasi yang dilaksanakan ini merupakan program Pertamina bersama mitra kerja dengan melakukan road show dalam rangka menggalakkan gerakan sadar subsisi kepada masyarakat. Sebab saat ini LPG 3 kg bersubsidi oleh pemerintah diperuntukkan untuk masyarakat miskin dan tidak mampu. ”Jadi kita ingin menggalakkan kepada masyarakat yang mampu untuk menggunakan LPG yang tidak disubsidi seperti Bright Gas 5,5 kg,” jelasnya. Untuk itu ditargetkan semua pangkalan elpiji tersedia Bright Gas. Saat ini ada sekitar 2.200 pangkalan di Bali. Dengan banyaknya otlet yang menyediakan bright gas diharapkan masyarakat mudah mengakses produk brigth gas. Pertamina juga membuka peluang untuk menukar tabung 3 kg yakni dua tabung 3 kg bisa ditukar dengan satu bright gas hanya dengan menambah Rp100 ribu.
Sementara itu Direktur PT Yasa Nusantara Cemerlang Nabil Ali Al Zubaidi selaku mitra kerja Pertamina mengatakan pihaknya telah jauh-jauh hari melakukan persiapan dan akan mengisi otlet-otlet yang dibina dengan menyiapkan tabung-tabung gas yang diperlukan. “Sehingga nantinya masyarakat akan mudah mendapatkannya,” ujar Nabil. Salah seorang pemilik pangkalan berharap Pertamina lebih sering melakukan sosialiusasi sehingga masyarakjat betul-betul memahami haknya khususnya mereka yang berhak menggunakan elpiji bersubsidi yakni warga miskin. (bas)