Pertanian Bisa Jadi Andalan Bali di Tengah Pandemi Covid-19
(Baliekbis.com), Di saat sektor pariwisata di Bali terpuruk akibat terdampak pandemi Covid-19, justru sektor pertanian masih bertumbuh. Bahkan pertumbuhan pertanian Bali terus membaik. “Rata-rata sektor pertanian di Bali tumbuh empat persen,” ujar Deputi Kepala Perwakilan BI Bali Rizki Ernadi Wimanda saat acara OSBIM (Obrolan Santai BI bareng Media), Senin (26/4). Osbim yang juga dihadiri Kepala KPw BI Bali Trisno Nugroho dipandu Remon Samora antara lain membahas perekonomian global, perekonomian domestik dan respons kebijakan BI.
Pertumbuhan sektor pertanian tambah Rizki antara lain dapat dilihat dari luas tanam padi dan meningkatnya produksi padi. “Jadi ini merupakan potensi yang bagus untuk dikembangkan. Sehingga kita tak terlalu bergantung pada akmamin (akomodasi, makanan dan minum) yang selama ini didukung pariwisata,” jelasnya.
Ditambahkan menurunnya pariwisata berdampak pada transportasi dan jasa yang juga turun.
Ekspor juga belum menggembirakan seperti tergambar di triwulan I ini. “Jadi pertanian bisa jadi andalan termasuk peternakan dan perikanan. Kita berharap untuk pengembangan sektor ini menggunakan digital farming atau smart farming dan terus menambah investasi,” ujar Rizki.
Sementara itu Kepala KPw BI Bali Trisno Nugroho mengaku optimis ke depan ekonomi Bali akan lebih baik. Indikator ini terlihat dari penerapan digitalisasi di Bali yang maju demikian pesat. “Bahkan Bali tercepat di Indonesia (luar Jawa). Bali masuk nomor 4. Peningkatannya luar biasa, padahal sebelum covid biasa-biasa saja perkembangannya,” tambah Trisno. Dicontohkan perkembangan QRIS yang mencapai 206 ribu merchant saat ini. Transaksinya juga naik dari Rp28 miliar menjadi Rp31 miliar. (bas)