Perwujudan Ogoh-ogoh Jangan Berbau SARA
Pihak kepolisian menghimbau masyarakat dalam pembuatan ogoh-ogoh untuk menyambut Hari Raya Nyepi hendaknya tetap memegang sipirit awal dilandasi keagamaan bukan perwujudan yang dapat menimbulkan gesekan atau ketersinggungan pihak lain seperti berbau SARA. Himbauan itu disampaikan Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Wijaya perihal kegiatan pembuatan ogoh-ogoh dalam rangka merayakan Hari Raya Nyepi tahun baru Caka 1939.
Menurut Hengky, pembuatan ogoh-ogoh hendaknya masyarakat khususnya kaum muda tetap fokus kepada masalah atau bertemakan keagamaan bukan ke soal lainnya seperti masalah keduniaan yg lain. Hilangkan permasalahan- duniawi, yang dapat mengganggu bahkan merusak kesucian hari Raya Nyepi. Diharapkan perwujudan dari ogoh-ogoh setidaknya dapat mengingatkan umat Hindu akan kemenangan Dharma melawan Adharma.
“Bukan perwujudan-perwujudan yang dapat menimbulkan gesekan atau ketersinggungan pihak lain, seperti berbau SARA (suku, ras agama), radikalisme dan intoleransi dan lainnya,” tegas Hengky dalam keterangan tertulinya Kamis 16 Maret 2017. Para tokoh agama, adat dan masyarakat dapat membantu kepolisian dalam menjaga Kamtibmas selama pelaksanaan Nyepi, Terlebih saat saat malam Pengerupukan/ pawai ogoh-ogih.
Masyarakat saat pawai ogoh-ogoh agar mampu mengatur dirinya masing-masin, tidak minum minuman keras, saling memprovokasi serta memilih waktu siang-sore hari tidak sampai larut malam hari. Selain itu, pawai ogoh-ogoh agar melewati jalan yang sudah disepakati bersama, kembali bersama-sama di lokasi awal dan menuntaskan kegiatan pada hari itu. “Besoknya, harus sudah tidak ada aktivitas fisik di luarm aktivitas spiritual di rumah masing-masing,” sambungnya.
Hendaknya, masyarakat mematuhi aturan-aturan hukum yang berlaku di masyarakat baik hukum nasional maupun adat sehingga tidak terjadi saling gesekan. Kalalupun terjadi gesekan agar diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat. Jika kemudian tidak tercapai permufakatan maka akan dimediasi pihak kepolisian. “Polisi dan pecalang akan bahu membahu mengamankan giat pawai ogoh2 ini sehingga berjalan lanjar dan aman, untuk rute ditentukan masing-masing Pemda dan ketentuan waktu juga oleh Pemda masing-masing,” ujar Hengky. (rhm/ist)