Pesona Budaya Mertasari III, Wadah Kreatifitas Seni dan Budaya
(Baliekbis.com), Pementasan bertajuk Pesona Budaya Mertasari III resmi dibuka Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra pada Jumat malam (27/7) di Areal Parkir Pantai Mertasari Sanur. Dalam kesempatan tersebut hadir pula Anggota DPRD Provinsi Bali, AA Kompyang Raka, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar Wayan Mariyana Wandhira,Anggota DPRD Provinsi Bali. IB. Udiyana, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, IB. Alit Wiradana, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani, Camat Denpasar Selatan, Wayan Budha, Perbekel Desa Sanur Kauh, Made Ada serta para undangan dan ribuan masyarakat Desa Sanur Kauh dan seputarnya.
Pementasan yang digelar selama 3 hari ini, terhitung dari tanggal 27 sampai 29 Juli mendatang menampilkan berbagai parade kesenian yang tentunya sangat menarik dan menghibur. Diawali dengan tari penyambutan dari warga masyarakat Desa Sanur Kauh dan penyerahan SK kepada kepala lingkungan di Desa Sanur Kauh, Pesona Budaya Mertasari resmi dibuka ditandai dengan bermain ceng-ceng (alat musik traditional bali) oleh Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra.
Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat Desa Sanur Kauh di dalam menyukseskan kegiatan ini. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi suatu ajang rekreasi seni budaya dan wadah kreatifitas untuk generasi muda serta menjadi suatu daya tarik baru untuk wisatawan datang ke Pantai Mertasari. “Kita berharap bisa terus menggali akar-akar budaya serta terus berupaya menarik wisatawan untuk berwisata di Denpasar dan Bali pada umumnya”, ujarnya.
Sementara Perbekel Desa Sanur Kauh, Made Ada didampingi Ketua Panitia Pesona Budaya Mertasari III, Kadek Sudiana mengatakan berbagai kegiatan kesenian akan ditampilkan dalam Pesona Budaya Mertasari II . Diawali dengan pembukaan, pada hari pertama juga ditampilkan parade baleganjur yang diikuti sebanyak 9 Sekaa Baleganjur dari Desa Sanur Kauh yang diragkai dengan berbagai hiburan.
Selain itu, berbagai Parade juga akan dihadirkan dalam kegiatan ini seperti Parade Gong Kebyar, Pemilihan Jegeg Bagus Sanur Kauh, Tarian Kolosal Lansia, Tari Bali Cilik, Bondres Bali, Lawak dan tentunya tidak ketinggalan Pasar Tradisionalnya. Selain itu juga berbagai kegiatan jasmani yakni Jalan Sehat, Yoga Massal, Lomba Senam Poco-Poco, Senam Lansia, lomba Permainan Tradisional yang dipadukan dengan kegiatan Pekan Olah Raga Masyarakat Desa (Pormides).
Sedangkan untuk lingkungan dan kebersihan akan dilaksanakan juga kegiatan Beach Clean Up yang melibatkan komunitas-komunitas yang tentunya bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan pantai. Selain itu ada juga kegiatan Donor Darah, Penyuluhan, Pencinta Binatang dan tentunya hiburan dari Artis Pulau Dewata.
“Kegiatan ini juga tentunya sangat bermanfaat, karena selain sebagai ajang hiburan juga dapat mengetahui betapa pentingnya sebuah budaya yang ada di berbagai daerah yang akan membuat kita lebih memahami bagaimana cara melestarikan dan menjaga budaya tersebut agar suatu saat nanti dapat diingat dan dijadikan warisan untuk generasi berikutnya”, ujar Made Ada. (eka)