Petani Bayung Gede Didorong Olah Limbah Ternak Jadi POC Guna Peningkatan Produksi Jeruk
(Baliekbis.com), Petani Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Bangli didorong untuk mulai memanfaatkan kotoran ternak dan mengolahnya menjadi pupuk organik cair (POC) guna meningkatkan produksi buah jeruk. Dorongan ini disampaikan Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa yang terdiri dari Dr. Ir. Ni Putu Anom Sulistiawati, M.Si , Ir. Ni Komang Alit Astiari, M.Si,, Ir. I. Nengah Suaria, M.Si dan Ir. Gede Sutapa, M.Si saat memberikan penyuluhan cara membuat POC dari limbah ternak pada Kelompok Tani Merta sari di Bangli pada Kamis (16/6).
“Pengolahan kotoran ternak menjadi POC menjadi salah satu usaha penyediaan pupuk sebagai pemenuhan nutrisi tanaman pokok maupun sela. Apalagi petani melakukan tumpeng sari tanaman jeruk dengan cabe, tomat, ketela pohon, ketela rambat, jagung dan tanaman lainnya termasuk jenis rumput gajah untuk pakan ternak” kata Anom Sulistiawati yang merupakan Ketua Tim PKM
Menurut Anom Sulistiawati, petani umumnya melakukan teknik tumpang sari untuk mendapatkan tambahan penghasilan, sehingga tidak hanya terpatok pada hasil dari produksi jeruk. Strategi dilakukan petani dalam upaya untuk memaksimalkan produktivitas lahan garapan
Anom menegaskan bahwa sistem tumpang sari mempunyai kelemahan, yakni kebun yang ada haruslah mendapat pemupukan rutin dengan jumlah yang memadai sesuai kebutuhan tanaman. Kalau pemupukan tidak dilakukan dengan rutin, biasanya hasil utama berupa buah jeruk tidak akan maksimal, karena unsur hara yang ada telah habis untuk tanaman tambahan lainnya,
Anom menambahkan dalam upaya memenuhi akan tingginya kebutuhan pupuk maka petani perlu melakukan pengelolaan limbah ternak menjadi pupuk. Pemanfaatan limbah ternak sebagai pupuk selain untuk memenuhi kebutuhan pupuk yang tinggi pada sistem tumpang sari, juga sebagai upaya dalam menanggulangi pencemaran limbah ternak ke lingkungan. (ist)