Pijat Tuna Netra ‘’Manjakan’’ Pengunjung Denfest
(Baliekbis.com), Denpasar Festival (Denfes) ke X tidak saja menyajikan berbagai hiburan seni dan budaya, maupun kuliner khas Kota Denpasar, namun juga memberikan ruang kepada penyandang disabilitas untuk menunjukan ketrampilannya. Seperti ketrampilan Penyandang Disabilitas Tuna Netra dalam pijat refleksi yang dapat memanjakan penunjung Denfest. Menikmati pijat refleksi Para Penyandang Disabilitas Tuna Netra Kota Denpasar bertempat di sekitar areal Urban Farming & Agro DKP di Lapangan Puputan Badung Gusti Ngurah Made Agung.
Menurut Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar Made Mertajaya ditemui Sabtu (30/12) mengatakan Pemerintah Kota Denpasar sengaja memberikan ruang dan stand pijat kepada para Disabilitas Tuna Netra, sebagai wujud perhatian dan pemberdayaan. Sehingga mereka bisa mempromosikan ketrampilan mereka dalam berbagai teknik pijat.
‘’Kami menjamin pijatan para tuna netra tidak diragukan lagi. hal tersebut bisa dilakukan para tuna netra karena Pemerintah terus memberikan pembinaan teknik memijat yang baik dan benar,’’ ujarnya. Masyarakat dapat menikmati tehnik pijat Tune Netra Denpasar meliputi pemijatan sport, siatzu, reflexiologi, sotaiho dan acupressure. Maka dari itu Mertajaya berharap partisipasi masyarakat untuk dapat memanfaatkan jasa pijat Tuna Netra. Mengingat Tuna Netra menjadikan pijat sebagai profesi pekerjaan untuk menghidupi keluarganya. Dengan berpartisipasi menggunakan jasa para tuna netra berarti dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Salah satu Tuna Netra Surianingsih mengatakan, sangat senang bisa ikut berpartisipasi memeriahkan Denfes X. Dengan ikut serta Denfest ini maka ia dapat mempromosikan pijat tuna netra kepada masyarakat umum. Dengan melakukan pijat ini ia juga membuktikan kepada masyarakat bahwa para Tuna Netra tidak hanya menunggu uluran tangan orang saja, namun juga bisa berkreatifitas.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar khususnya Walikota Denpasar I B Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil walikota IGN Jaya Negara berserta Ketua K3S Kota Denpasar Ny. Selly Dharmawijaya Mantra yang telah memberikan perhatian kepada para Tuna Netra Kota Denpasar.
Untuk menikmati pijatan replexiologi Tuna Netra dengan harga Rp. 30 ribu selama 30 menit. Sedangkan untuk pijat fuel body pengunjung Surianingsih mengaku harga dilakukan kesepakatan kembali dengan pengujung. ‘’Selama ini banyak yang mencoba pijat pull body,’’ ujarnya, sembari mengatakan Tuna Netra yang mengikuti stand pameran pijat ini sebanyak 16 orang, untuk satu hari dijaga 4 orang para tuna netra. (ayu)