Pilgub 2018, Demokrat Siapkan Paket Dharma-Arta
(Baliekbis.com), Munculnya banyak calon jelang Pilgub Bali 2018 dinilai sebagai dinamika politik yang sehat. Banyaknya calon mengindikasikan kalau Bali memiliki stok pemimpin yang cukup untuk dipilih rakyat.
“Jadi hadirnya calon yang dikeluarkan masing-masing parpol di KRB adalah hal positif untuk nantinya digodok dan melahirkan pemimpin yang menjadi harapan masyatakat,” ujar Penasihat KRB (Koalisi Rakyat Bali) Made Mudarta,S.Sos.,MSi., kepada wartawan, Kamis (16/11) di Kuta. Dijelaskan kalau belakangan ini ada kesan KRB tidak solid menurut Mudarta sebagai hal biasa dalam dunia politik yang sarat dengan persaingan. Munculnya beberapa calon dari parpol dalam KRB justru dinilai positif agar nantinya bisa diseleksi mana yang terbaik. Sebab KRB memang membuka pintu lebar-lebar bagi masing-masing papol mengeluarkan jagonya untuk nantinya digodok dan dicari mana yang terbaik.
Bali tambahnya ke depan memerlukan pemimpin yang bukan saja jujur, bersih juga visioner. Ini tentu bukan tugas yang ringan bagi pemimpin lima tahun ke depan dalam menjawab tantangan yang ada. Sehingga pemimpin yang lahir nanti harus betul-betul mampu mengangkat kesejahteraan masyarakatnya dan membangun Bali lebih baik lagi. “Jadi munculnya banyak calon tersebut jangan diartikan KRB tak solid,” tegasnya lagi. Mudarta justru mengingatkan agar adanya kesan seperti itu diwaspadai jangan sampai dijadikan trik untuk memecah KRB. Ia mengilustrasikan dalam kisah Berata Yudha dimana muncul tokoh Sengkuni. Ditegaskan KRB sampai saat ini masih utuh dengan sembilan partai di dalamnya. “Belum ada partai yang menyatakan mundur dan keluar secara resmi dari KRB,” tegas Mudarta yang Ketua DPD Partai Demokrat Bali ini. Sembilan parpol tersebut yakni NasDem, Demokrat, Gerindra, Hanura, Golkar, Perindo, PKPI, PAN dan PKS. Dalam keterangannya Mudarta mengakui kalau sampai saat ini cukup banyak tokoh yang dimunculkan parpol yang tergabung di KRB termasuk dirinya yang digandengkan dengan IB Rai Dharmawijaya Mantra melalui paket Dharma-Arta. Juga ada paket Dharma-Kerta, paket SGB-GPS yang dimunculkan Hanura serta paket Dharma-WBT. “Nanti semua tokoh itu akan dibahas dan semoga berjalan lancar sehingga segera bisa lahir paket yang pasti,” jelasnya. Ditanya paket Dharma-Arta yang dilahirkan Partai Demokrat, menurut Mudarta perkembangan aspirasi tersebut sudah disampaikan ke Pusat termasuk kepada Mangku Pastika sebagai Dewan Penasihat Demokrat Bali. “Kita sudah sampaikan hal itu sebab KRB ini juga merupakan titisan dari KBM plus,” ujarnya. (bas)